Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Corona Virus

Menteri Haji Arab Saudi Minta Calon Jamaah Haji Bersabar, yang Ditunda Hanya Kontrak Layanan Haji

Kemenag Indonesia: Saudi Minta Tunda Kontrak Layanan, Bukan Tunda Rencana Haji. Di Arab Saudi kini ada 10 korban meninggal dunia dari 1.563 kasus.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Thamzil Thahir
Arab_news
KAKBAH - Menteri Haji Arab Saudi Dr Muhammad Salih bin Taher Banten menjawab pertanyaan wartawan TV pemerintah, El-Akhbariya di pelataran Kakbah, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (1/4/2020). Dia menegaskan calon jamaah haji untuk tetap bersabar menunggu perkembangan terakhir wabah pandemi global Corona. 

Kemenag Indonesia: Saudi Minta Tunda Kontrak Layanan, Bukan Tunda Rencana Haji

TRIBUN-TIMUR.COM, RIYADH - Sebelas pekan sudah, pemerintah Arab Saudi memutuskan menutup sementara aktivitas ibadah di Mekkah dan Madinah, menyusul wabah pandemi global Corona Virus 2019 (Covid-19).

Sejauh ini pemerintah Arab masih mengkhawatirkan penyelenggaraan Ibadah haji tahun 2020 tahun  tidak bisa digelar karena merebaknya virus corona.

Namun, pemerintah Arab Saudi hingga kini belum memutuskan apakah akan tetap menyelenggarkan  Ibadah haji tahun 2020 ini atau tidak.

Melalui Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Muhammad Salih bin Taher Banten, pemerintah Arab Saudi hanya meminta kepada umat Islam di seluruh dunia untuk sabar menunggu. 

Dikutip Arab News, "Kami sudah meminta negra-negara di dunia untuk tidak resah soal haji. Sabar. Biarlah kami dulu menyelesaikan (penanganan) wabah (COVID-19) ini, untuk kenyamanan dan kesehatan jamaah haji, Juli dan Agustus nanti," katanya menjawab pertanyaan Al-Ekhbariya TV.

Awal bulan Maret 2020 lalu, kerajaan sudah mengumumkan penundaan perjalanan umrah hingga ada pemberitahuan lanjutan.

Kerajaan juga sudah menunda sekitar 120 penerbangan internasional ke Mekkah dalam sebulan terakhir. Arab Saudi kini ada 10 korban meninggal dunia, 1.563 kasus. Sejauh ini kurva dampak mematikan wabah ini belum melandai.

 
 

 Juru Bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman di Jakarta, Rabu (1/4/2020) kembali menegaskan pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum memutuskan menunda penyelenggaraan ibadah haji 1424 Hijriyah, yang dimulai pertengahan Juli 2020 mendatang.

"Yang diminta oleh otoritas haji di Arab Saudi itu hanya menunda penyelesaian kontrak haji dari masing-masing negara, hingga kondisi (pandemi Corona Virus) global membaik bukan penyelenggaraan hajinya," kata Oman Fathurrahman seperti dilansir situs kementerian Agama.

Penegasan kemenag ini menyusul disinformasi publik tentang wawancara Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhamad Saleh Benten dengan jurnalis Ekhbariyya TV di halaman Kabah, 31 Maret 2020, yang menyebar di Indonesia.

Pesan Menteri Haji Arab Saudi berbunyi, “Lidzalik, nahnu thalabna min al-Ikhwan Al-Muslimiin li jami’id duwal wal ‘alam at-tarayyuts fi ‘amali ayyi ‘uquud hatta tattadhahar- ru’yah (untuk itu, kami minta kepada umat muslim di berbagai negara untuk menunda kontrak apapun sampai kondisinya jelas).

Menjelaskan konteks penyataan pers Menteri Haji Saudi itu, Oman mengatakan, pemerintah Arab Saudi meminta negara mitra Haji di dunia untuk menunggu atau tidak buru-buru untuk melakukan kontrak pelayanan haji.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, kontrak ibadah haji dikirim dan ditekan otoritas penyelanggara haji di Arab Saudi, tiga atau empat bulan sebelum pemberangkatan.Kontrak ini berisi perjanjian kerjasama dengan pihak kerajaan, muazazzah, semua stake holder kerajaan dan swasta bidang akomodasi, transportasi, kesehatan, dan fasilitas pendukung ibadah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved