FTI UMI
Kabar Baik, Mahasiswa FTI UMI yang Jadi Relawan Saat Pandemi Covid-19 Dapat SKS, Ada Edaran Dekan
Kabar baik, mahasiswa FTI UMI yang jadi relawan saat pandemi Covid-19 dapat SKS, ada edaran dekan.
Di Makassar, Sulsel, di dalam kampus, FTI UMI membuka posko penerimaan bantuan untuk disalurkan kepada para korban di provinsi tetangga.
Posko tersebut dikelola mahasiswa dengan dibantu dosen dan karyawan atas arahan dekan.
Kerja kesukarelawanan ini berlangsung selama berbulan-bulan.
Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI baru meninggalkan Sulawesi Tengah saat masa pemulihan bencana.
Tugas Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI tak berhenti di Sulawesi Tengah.
Saat banjir bandang di Sulsel, Januari 2019 dan banjir bandang di Sulawesi Tenggara, Juni 2019, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI juga terjun langsung ke lapangan bersama dengan dekan.
Segala bentuk tenaga dikerahkan demi meminimalisir jumlah korban jiwa.
Aksi terbaru Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI dapat dilihat di tengah pandemi Virus Corona.
Mahasiswa dari 3 program studi di FTI UMI, yakni Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Pertambangan bahu-membahu-bahu bekerja di laboratorium, bengkel (workshop), dan di lapangan.
Mahasiswa Teknik Kimia dibantu dosen membuat hand sanitizer dan disinfektan untuk dibagikan dan disemprotkan secara cuma-cuma atau gratis.
Mahasiswa Teknik Industri membuat masker (alat pelindung diri), wastafel portable, dan mesin penyemprot disinfektan otomatis.
Mahasiswa Teknik Pertambangan bertugas menyemprotkan disinfektan di rumah sakit, rumah ibadah, puskesmas, hingga gedung kantor pelayanan publik.
Juga mendistribusikan hand sanitizer, utamanya kepada petugas medis sebagai pihak yang rawan terinfeksi Virus Corona karena profesinya.
• Zakir Asal Makassar Viral di Facebook, Bekerja dalam Senyap Saat Pandemi Virus Corona, Siapa Dia?
Zakir Sabara H Wata menyebut, mahasiswa yang terlibat dalam Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa FTI UMI saat pandemi Virus Corona sebanyak 66 orang.
Mereka bertugas sesuai dengan disiplin ilmu.