Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gadis Pagar Ayu Tewas

Gadis Pagar Ayu Tak Sampai-sampai ke Acara Pernikahan, Ternyata Jadi Korban Cinta Sepihak Tetangga

Gadis pagar ayu Tak Sampai-sampai ke Acara Pernikahan, Ternyata Jadi Korban cinta sepihak Tetangga

Editor: Waode Nurmin
Tangkapan Layar TribunPontianak
Gadis Pagar Ayu Tak Sampai-sampai ke Acara Pernikahan, Ternyata Sudah Tewas di Semak-semak 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gadis pagar ayu Tak Sampai-sampai ke Acara Pernikahan, Ternyata Jadi Korban cinta sepihak Tetangga

Masih pagi kala itu, TN (16) hendak ke Acara Pernikahan yang digelar keluarganya di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Ngabang, Kalimantan Barat.

Suasana kampung masih sunyi.

Rencananya TN akan jadi pagar ayu di hajatan itu.

Namun ternyata korban sudah diintai oleh seseorang saat di perjalanan.

Beredar Video Detik-detik Aurelia Margaretha Tabrak Pejalan Kaki,Hotman Paris Bertindak Foto-fotonya

Adu Mulut Nikita Mirzani & Dipo Latief di Pengadilan, Soal Siapa yang Hamili Dia Hakim Malah Tertawa

TN ditemukan sudah tewas di semak-semak siangnya.

Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara mengatakan, pihaknya langsung melakukan penangkapan terhadap seorang tersangka beberapa jam setelah jasad korban ditemukan.

Penangkapan dilakukan di Kota Pontianak, Senin (30/3/2020) siang.

Tersangka pelaku pembunuhan yakni berinisial UI (23) yang tak lain adalah tetangga korban sendiri.

Kepada aparat kepolisian, UI mengaku menghabisi korban sekitar pukul 06.00 WIB.

"Saat itu korban hendak pergi ke acara pamannya yang mengadakan hajatan pernikahan," kata Kasat Reskrim menyampaikan pengakuan tersangka.

Korban TN akan pergi ke rumah pamannya dan akan menjadi pagar ayu di sana.

Rumah TN dengan pamannya diketahui hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumah.

Secara kebetulan, UI keluar rumah untuk buang air kecil dan melihat TN melintas.

Tersangka rupanya sudah mengintai korban, karena tahu saat akan pergi melewati tempat tinggalnya

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

UI lalu menghampiri TN dan mengajak bersama-sama pergi ke rumah pamannya TN.

Situasi yang masih sepi membuat UI melancarkan aksinya.

"(Korban) lalu diikuti dan dihabisi di tengah hutan. Setelah meninggal baru disetubuhi. Begitu pengakuan dari tersangka," kata Idris Bakara.

Pelaku Sempat Minta Maaf ke Korban

Saat dicekik, korban sempat melakukan perlawanan sehingga cekikan pelaku berhasil lepas.

"Usai terlepas, UI minta maaf, dan dijawab oleh TN kalau mau minta maaf datang ke rumah dan akan melaporkan kejadian itu kepada orangtuanya," cerita Kasat.

Sontak, jawaban dari TN itu membuat UI kaget dan panik.

Seketika itu pula UI kembali mencekik TN hingga susah bernapas.

Jasad Korban Disetubuhi

Iptu Idris mengatakan, pelaku memang memiliki rasa suka terhadap korban.

"UI ini memang ada rasa suka sama TN, karena panik dan gelap mata tadi akhirnya terjadi pembunuhan," ungkap Kasat.

Selanjutnya, dari pengakuan UI juga, setelah TN lemas dan tidak berdaya, saat itulah UI menyetubuhi TN.

"Setelah itu ditinggalkan begitu saja," tambah Kasat.

Sedangkan untuk kronologis UI berhasil ditangkap, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan jejak dan bukti-bukti lain dan memeriksa saksi-saksi, kemudian dikembangkan.

"Hasil dari penyelidikan kami, ada seseorang yang pagi itu juga pergi dari kampung menggunakan sepeda motor."

"Ternyata orang itu adalah UI, dan kita minta alamat di Pontianak, sehingga berhasil ditangkap," beber Kasat.

Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam
Evakuasi mayat gadis yang ditemukan di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam (TRIBUNPONTIANAK/ALFON PARDOSI)

Mantan Pengguna Narkoba

Tersangka UI berasal dari Kota Pontianak. Dirinya baru lima bulan kerja di wilayah Pak Mayam.

Informasi yang didapat kepolisian, tersangka adalah mantan pengguna narkoba berat.

Oleh abangnya, UI disuruh kerja di wilayah Pak Mayam agar berubah.

Disebut Ada Kejanggalan

dr Monang Siahaan menerangkan, pihaknya telah melakukan pelayanan autopsi terhadap korban, mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Untuk penyebab kematian, menurut kami ada beberapa kejanggalan pada saluran pernapasan dari atas sampai bawah, bahkan sampai ke paru-paru."

"Kejanggalan karena apa, nanti hasil lab akan ke luar 1 pekan ke depan. Kenapa dia meninggal, secara umum karena kurangnya asupan oksigen," pungkasnya.

Korban Ditemukan di Semak-semak

Diwartakan sebelumnya, warga Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam, Kecamatan Nagabang, Kabupaen Landak, Kalimantan Barat digegerkan oleh penemuan sesosok mayat gadis belia di semak-semak, Minggu (29/3/2020).

Pasalnya gadis berinisial TN itu tengah dicari-cari oleh keluarganya.

TN rencananya akan bertugas jadi pagar ayu di pesta pernikahan yang digelar di rumah pamannya, Si Hen.

Namun ditunggu-tunggu sampai siang, Tina tidak kunjung datang.

Pihak keluarga pun mulai khawatir akan keberadaan TN, dan mulai mencari gadis belia itu.

Tris, saudara kandung TN juga ikut mencari.

Setelah sekian lama mencari, alangkah terkejutnya Tris menemukan saudara kandungnya ada di semak-semak.

Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam.
Kasat Reskrim Polres Landak Iptu Idris Bakara saat olah TKP penemuan mayat gadis di semak-semak di Dusun Menjalin, Desa Pak Mayam. (Tangkapan Layar TribunPontianak)

Tris menemukan TN tergeletak dan sudah tak bernyawa.

"Sehingga pihak keluarga mencarinya, dan sekitar pukul 13.00 WIB korban ditemukan di semak-semak oleh sudara kandungnya yang bernama Tris dan korban sudah tidak bernyawa lagi," ungkap Kasat Reskrim Polres Landak, Iptu Idris Bakara.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pembunuhan Gadis Pagar Ayu di Kalbar, Pelaku Ngaku Sempat Minta Maaf Usai Cekik Korban, https://jakarta.tribunnews.com/2020/04/01/pembunuhan-gadis-pagar-ayu-di-kalbar-pelaku-ngaku-sempat-minta-maaf-usai-cekik-korban?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved