Kabar Baik dari Dokter Tirta, Hasil Tes Negatif Covid-19 hingga Turun dari PDP Jadi ODP
Kabar Baik dari Dokter Tirta, Hasil Tes Negatif Covid-19 hingga Turun dari PDP Jadi ODP
Kabar Baik dari Dokter Tirta, Hasil Tes Negatif Covid-19 hingga Turun dari PDP Jadi ODP
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha muda sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi sempat dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan ( PDP) Covid-19 pada Sabtu (28/3/2020).
Pria yang lebih dikenal dengan panggilan dokter Tirta itu jadi PDP karena ia sempat mengalami gejala Covid-19, yakni demam dan batuk-batuk.
Belakangan ini Tirta aktif turun ke lapangan, membantu pencegahan penularan virus corona, ia sempat kontak dengan zona merah Covid-19
Namun, keesokan harinya, status Dr Tirta diturunkan jadi orang dalam pemantauan oleh Rumah Kartika Karolus, Pulomas, Jakarta Timur.

"Minggu jadi ODP saja setelah keluar gejala klinis dan rapid negatif," kata Tirta dalam pesan singkatnya, Senin (30/3/2020).
Tirta mengatakan, batuk yang ia alami merupakan gejala penyakit paru-paru karena rokok, bukan Covid-19.
Meski begitu, ia belum akan kembali ke lapangan karena tetap harus menjalani isolasi diri.
"14 hari Jadi ODP. Stay rumah aja, enggak basecamp," ucap Tirta.
Hingga hari ini, total ada 1.414 kasus Covid-19 di Indonesia.
Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (29/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin ini pukul 12.00 WIB.
"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin.
Kemudian, keseluruhan diketahui ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.
Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.
Berikut ini biodata lengkap si dokter muda:
1. Asal
Bernama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini ia lahir di Surakarta, 30 Juli 1991 dan dibesarkan di Karanganyar, Solo Jawa Tengah.
2. Kampus
Ia lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.
3. Tolak Beasiswa
Sempat ditawari beasiswa S2 di Jerman dan Belanda, dr Tirta lebih memilih untuk bekerja di IGD.
Setelah lulus dari UGM dr Tirta mengaku bekerja di Puskesmas Turi dan Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (UGM).
4. Usaha Cuci Sepatu
Aktivis pandemi corona ini sempat vakum dari dunia kesehatan dan menekuni usaha di bidang cuci sepatu.
Sukses di usaha cuci sepatu. dr Tirta kini memiliki beberapa cabang di kota besar Indonesia.
5. Pekerjakan Napi
Usaha jasa cuci sepatunya bernama 'Shoes and Care' ia bisa memberi penghasilan ke pegawainya yang rata-rata seorang napi, anak putus sekolah, anak jalanan, anak punk, dan kaum marjinal.
6. Relawan Corona
Dokter sekaligus relawan peduli pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) Tirta Mandira Hudi atau akrab disebut dr Tirta, kini tengah ramai diperbincangkan.
Dia adalah salah satu dokter muda yang gencar membantu memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis.
7. PDP Corona
Saat ini dia tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena ia dinyatakan PDP.
Sebelum dirawat, dia juga sempat melakukan penggalangan dana dan membagikan APD di rumah sakit.
Walaupun kini berstatus PDP, namun dr Tirta mengatakan tetap akan mengirimkan ratusan APD ke rumah sakit melalui timnya.
8. Kumpul Dana Rp 2,6 M
Di tengah pandemi virus corona yang sudah sampai di Indonesia, dia merasa prihatin dengan kondisi APD yang langka.
Padahal, APD penting bagi tenaga kesehatan untuk mencegah dirinya terkena virus corona. Saat ini, dana terkumpul mencapai Rp2,6 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembelian disinfektan di tempat umum, APD untuk tenaga kesehatan, handsanitizer, dan masker yang disebarkan rutin untuk masyarakat.
9. Keadaannya Kini
Sebelum dr Tirta dinyatakan PDP, ia menceritakan bagaimana kronologinya dalam postingan instagram pribadinya.
Pada awalnya, Tirta mengaku mengalami gejala sakit ringan.
Lantas dia memutuskan masuk ke rumah sakit, karena memiliki riwayat bronkitis kronis.
"Jadi saya memutuskan masuk rumah sakit itu karena jaga-jaga karena saya gejalanya itu dan saya riwayatnya itu bronkitis kronis."
"Jadi saya itu ada penyakit lumayan banyak terutama pernapasan dan saya sedang bronkitis kronis sehingga saya divakumkan dari dokter," ungkap Tirta dalam live Instagramnya pada Sabtu (28/3/2020), malam.
"Kondisi pertama kali demam terus lemes banget sumpah, terus batuknya lumayan parah sama nyeri telan."
dr. Tirta dirawat dirumah sakit, jadi PDP Covid-19 karena bronkitis kronis yang dideritanya. (Instagram @dr.tirta)
Meski gejala sakitnya masih ringan, Tirta mengaku khawatir jika berimbas kepada orang lain.
Kini dokter muda ini dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.
"Saya masih harus bertemu banyak orang, takutnya kalau dalam kondisi ini, sebenarnya masih ringan ya, takutnya membuat buruk kondisi saya dan sekitar saya," jelasnya.
Dia tidak lupa untuk mengedukasi masyarakat, bahwa yang dia lakukan adalah tindakan preventif atau pencegahan.
Beberapa waktu belakangan, Tirta sempat berkunjung ke Wisma Atlet tempat pasien Covid-19 dirawat.
Pada siaran langsungnya itu, beberapa kali Tirta batuk.
Namun Tirta mengaku, sebelumnya, tidak batuk dan baru terjadi setelah masuk rumah sakit.
Kendati demikian, dia menilai kondisinya dalam keadaan baik, lantaran tidak ada indikasi Covid-19 pada pemeriksaan paru-parunya.
Dia juga berpesan kepada masyarakat agar melakukan hal yang sama dengan dirinya bila menderita gejala ringan.
Selain itu, dia mengingatkan warganet agar terus menggaungkan aksi karantina wilayah, sebagai usaha memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Jaga pola hidup bersih dan jangan mudik dulu, yang ketiga kalau yang merasa gejala demam atau nelan sakit dua tiga hari segera ke rumah sakit, saripada menulari sekitarnya."
Sementara itu, pada Minggu (29/3/2020) Tirta kembali mengabarkan kondisinya melalui postingan di Instagram.
Infus terpasang di tangan kanannnya, sementara itu di tangan kirinya memegang kertas yang bertuliskan kalimat penyemangat
"Saya terlatih ngatur toko banyak, @shoesandcare , selama kuliah 2009-2013c saya terbiasa bagi tugas, kuliah + usaha."
"So , ketika saya PDP , skrng , saya masih bisa lanjut berjuang dan ngurus bisnis," tulisnya.
Tirta juga menandai Gubernur Jakarta, Anies Baswedan terkait bantuan APD yang ia galakkan.
"Dan dari RS Akhirnya saya menemukan 1 FULL SET APD DARI tim saya yg keliling se-kota, saya beli 200 pcs dulu. Saya titip di balaikota ya pak @aniesbaswedan kalo di izinkan, tim nanti ke sana minggu depan," ujarnya.
"Makasih @kitabisacom , yok kita beli APD lagi. Makasih @kartikahospital , udah jaga gue, maaf dilarang jenguk. Even keluarga gue aja ga masuk. Gue ngurus diri gue sendiri."
"Makasih @belvadevara dan staf presiden @jokowi sudah bantu apreasiasi usul gue yaah," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Jadi PDP, Status Dokter Tirta Turun Jadi ODP", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/30/22203661/sempat-jadi-pdp-status-dokter-tirta-turun-jadi-odp?page=all#page3.