Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dampak Disinfektan

Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar

Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar

Editor: Ansar
Shutterstock
Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar. ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak Fatal Cairan Disinfektan Jika Disemprotkan ke Tubuh untuk Cegah Corona, Penjelasan Pakar

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah maupun relawan, untuk mencegah penularan virus corona atau covid-19.

Upatya tersebut, diantaranya melarang adanya kerumunan dan penggunaan cairan disinfektan.

Sejumlah masyarakat menggunakan cairan disinfektan lantaran dipercaya dapat membunuh virus pada permukaan suatu benda.

Tidak hanya itu masyarakat pun juga menggunakannya disemprotkan ke tubuh mereka.

Tenda Sudah Berdiri di Depan Rumah Tapi Izin Keramaian Ditolak Polisi, Warga Wajo ini Tetap Nikah

Cerita Wakil Wali Kota Bandung, Mulai dari Terinfeksi Corona, Demam, Proses Pengobatan hingga Sembuh

Adanya hal tersebut pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

Pihaknya mengatakan cairan disinfektan sebetulnya tidak dapat disemprotkan ke tubuh manusia.

Dilansir dari Kompas.com, sebab, hal itu dapat merusak kulit dan membahayakan mulut serta mata.

Selain itu, penggunaan cairan disinfektan pada tempat umum juga mesti memperhatikan komposisi bahan.

Penggunaan cairan disinfektan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Penyemprotan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Masjid Istiqlal.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). Penyemprotan oleh petugas gabungan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Masjid Istiqlal. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Seperti fogging saja ya. Karena dapat menimbulkan iritasi kulit, bahkan mengganggu pernapasan," kata Wiku dalam konferensi persnya, di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Selain itu pihaknya juga mengatakan, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari virus corona (Covid-19).

Sebab, disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati.

"Sifatnya hanya sementara. Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada obyek permukaan benda mati," ujarnya.

 Tenda Sudah Berdiri di Depan Rumah Tapi Izin Keramaian Ditolak Polisi, Warga Wajo ini Tetap Nikah

 Cerita Wakil Wali Kota Bandung, Mulai dari Terinfeksi Corona, Demam, Proses Pengobatan hingga Sembuh

 Misalnya lantai, meja, peralatan medis, atau permukaan benda yang sering disentuh.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved