Virus Corona
Jenderal Ahli Intelijen Pimpin Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel, Bakal Kerahkan Drone
Jenderal ahli intelijen dan lalu lintas pimpin Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel, bakal pakai drone.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Edi Sumardi
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Jenderal ahli intelijen dan lalu lintas pimpin Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel, bakal kerahkan drone.
Struktur organisasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 ( Virus Corona ) di Sulawesi Selatan ( Sulsel ) berubah
Sebelumnya, gugus tugas itu dipimpin Nimal Lahamang sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sulsel.
Dia menduduki posisi ketua.
Wakil ketua adalah dr Muhammad Ichsan Mustari sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Sulsel.
Namun, dr Muhammad Ichsan Mustari pada Jumat (27/3/2020), mengumumkan dirinya positif terinfeksi Virus Corona.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun langsung menyampaikan adanya perubahan struktur gugus tugas.
"Dia positif. Bayangkan ketuanya positif. Jadi kalau saya, kita bentuk kembali (gugus tugas). Pokoknya hari ini saya putuskan," kata Nurdin Abdullah dalam rekaman pernyataan yang di-share Humas Setprov Sulsel, Jumat kemarin.
Sehari kemudian, Sabtu (28/3/2020), struktur baru diumumkan.
Pangdam XIV/Hasanudidn, Mayjen TNI Andi Sumangerukka menjadi Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel.
Wakilnya adalah Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Halim Pagarra.
Mayjen Andi Sumangerukka merupakan sosok jenderal yang berpengalaman di bidang intelijen, sedangkan Brigjen Pol Halim Pagarra berpengalaman di bidan lalu lintas.
Gugus tugas itu juga terdiri sejumlah unit, yakni unit penindakan dan peringatan dini, unit sterilisasi, unit penegakan disiplin, dan unit deteksi awal.
Sebagai bagian dari awal bertugas, Mayjen TNI Andi Sumangerukka bersama dengan tim di Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sulsel langsung menggelar rapat di Balai Jenderal M Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Sabtu malam ini.
Rapat ini turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ).
Wagub Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman hadir.
Pada rapat tersebut, Wagub Sulsel menyampaikan, Pemprov Sulsel akan mengerahkan drone ke pasar untuk mendeteksi suhu tubuh para pengunjung.
Jika ada pengunjung yang suhu tubuhnya tidak normal sebagai salah satu ciri terinfeksi Virus Corona, tim akan menjemput.
"Nantinya akan ada drone dikerahkan untuk masuk ke pasar dan lainnya, untuk mendeteksi suhu tubuh pengunjung, tim yang menjemput, isolasi hingga tim recovery," ujar Wagub Sulsel.
Ada pula tim yang akan mendeteksi arus masuk warga ke Sulsel.
"Tim juga akan bergerak untuk mendeteksi dini arus masuk warga, sosialisasi self quarantine, pemetaan OdP (Orang dalam Pemantauan), RS khusus isolasi dan lainnya," kata Wagub Sulsel.
33 Positif Covid-19 di Sulsel, 4 Meninggal
Di Sulsel tercatatat sudah ada 33 pasien positif terinfeksi Virus Corona.
Empat di antara pasien tersebut meninggal dunia dan 29 lainnya masih dirawat.
Para pasien berasal dari 6 kabupaten dan kota di Sulsel.
Sebanyak 22 berasal dari Makassar, 1 dari Bulukumba, 2 dari Sidrap, 5 dari Gowa, 2 dari Maros, 1 dari Pinrang.
Keempat pasien yang meninggal dunia seluruhnya berasal dari Makassar.
Sementara, jumlah Orang dalam Pemantauan ( OdP ) sebanyak 365 dan 80 Pasien dalam Pengawasan ( PdP ).
Demikian data yang dikutip dari laman covid19.sulselprov.go.id.
Data tersebut diperbarui pada pukul 17:36 Wita, Sabtu hari ini.
Gejala, Penyebaran, dan Cara Mengecegah Infeksi Virus Corona
Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.

Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
* Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,
* Batuk kering,
* Lemas,
* Sakit tenggorokan,
* Sesak atau kesulitan bernapas, dan
* Sakit kepala.
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Virus Corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.
Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.
Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
* Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
* Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
* Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.
* Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.
* Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.
* Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.(*)