Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dampak Virus Corona di Sulsel

Beredar Meme Makassar Lockdown, PJ Wali Kota: Hoax!

Hal ini disampaikan untuk membantah isu yang beredar bahwa seluruh pintu masuk, baik udara, laut dan juga jalur darat akan ditutup total bagi warga ya

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
Grup WA
Meme berantai Makassar lockdown 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb menegaskan belum ada kebijakan untuk melakukan Lockdown atau isolasi total di Kota Makassar.

Hal ini disampaikan untuk membantah isu yang beredar bahwa seluruh pintu masuk, baik udara, laut dan juga jalur darat akan ditutup total bagi warga yang ingin keluar atau masuk ke Kota Makassar.

"Yang beredar issu soal Makassar lockdown itu hoax," kata Pj Wali Kota Makassar Iqbal saat dikonfirmasi mengenai meme yang menginformasikan agenda lockdown di Kota Makassar, Jumat (27/3/2020)

Ia mengakui sejauh ini, sejumlah pihak meminta dilakukan lockdown untuk menghentikan penyebaran Virus Covid-19 di Makassar. Hanya saja hal itu belum bisa diputuskan dalam kondisi saat ini.

Menurut dia, yang akan dilakukan Pemkot Makassar dalam waktu yang dekat ini hanyalah karantina parsial, yakni menutup akses keluar dan masuk pada pemukiman-pemukiman atau perumahan-perumahan yang teridentifikasi ada warga dengan status PDP atau positif.

“Secara keseluruhan itu tidak mungkin kita lakukan Lockdown, mengingat Makassar sebagai ibukota provinsi, sekaligus kota transit dari barat ke timur, begitu juga sebaliknya. Tetapi yang sedang kita rencanakan karantina parsial, yakni menutup akses keluar dan masuk pada pemukiman-pemukiman atau perumahan-perumahan yang teridentifikasi ada warga dengan status PDP atau positif. Itu sudah saya perintahkan ke seluruh kecamatan dan juga OPD terkait untuk berkordinasi melakukan pemetaan,” ujar Iqbal.

Meme berantai Makassar lockdown
Meme berantai Makassar lockdown (Grup WA)

Seperti dicontohkan perumahan A terdapat warga yang diketahui berstatus PDP atau positif Virus Covid-19, maka perumahan tersebut dilakukan karantina parsial, dan itu diputuskan pertimbangan dari hasil kordinasi aparat kecamatan kerja sama dengan Puskemas, Dinas Perumahan, TNI, kepolisian dan yang lainnya yang terkait.

“Jadi tidak dilakukan lockdown seluruh kota, hanya karantina parsial pada wilayah yang terindikasi ada penyebaran Virus Covid-19. Jika ada yang mau keluar atau masuk, akan discreening dulu, kepentingannya apa dan sebagainya, sehingga virus ini tidak menyebar lebih jauh,” jelas Iqbal.

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved