Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Lawan Covid 19

Sulsel Darurat Corona, Guru Besar Sulsel Minta Pangdam XIV Hasanuddin Ambialih Penanganan Covid-19

Yang terjadi di tengah pandemi Covid-19 di Sulsel, menurut Prof dr Irawan Yusuf PhD, adalah upaya mengatasi situasi luar biasa dengan biasa-biasa saja

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Tribun Timur cetak edisi Kamis, 26 Maret 2020, halaman 1 

“Kalau ini berakhir dengan korban yang sangat banyak. Kita akan memulai kehidupan bangsa ini dari nol,” tegas Prof dr Irawan Yusuf PhD menambahkan.

Guru Besar Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Aminuddin Ilmar malah menilai seakan tidak ada lagi penanggung jawab dalam gugus tugas di tengah krisis ini.

“Kita tidak tahu sama sekali penanggung jawab gugus tugas yang biasanya diketuai oleh sekda,” katanya.

Menurut Prof Ilmar, meski presiden tidak setuju lockdown tapi hanya menginstruksikan physical distancing saja, namun pemda dengan melihat situasi yang ada tentu harus mengambil kebijakan yang lebih cepat dan dapat dijalankan secara efektif.

Pencetus Wali Wanua Sulsel, Taslim Arifin, mengatakan, sudah saatnya Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Andi Sumangerukka turun tangan mengambilalih situasi abnormal di Sulsel.

“Bukan gubernur yang penting sekarang, sekarang ini Perang Dunia III, yang bertanggung jawab adalah panglima dibantu oleh gubernur dan aparat fungsional, termasuk polisi sebagai pelaksana lapangan,” kata Taslim Arifin.

Menurut ekonom senior dan mantan Ketua Dewan Mahasiswa Unhas itu, para cerdik pandai dan pemerintah membuat alur komando untuk dilaksanakan oleh pangdam. “Jadi tentara dan polisi serta sipil fungsional berada pada komando tunggal,” tegas Taslim.

Guru Besar FKM Unhas Prof A Razak Thaha meminta Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Samad Suhaeb mengambil langkah berani pembatasan gerak warga yang benar-benar ketat.

“Jika ada yang melanggar harus diberi sangsi yang berat. Tentu saja, Social safety net bagi kelompok ekonomi bawah. Khususnya untuk kebutuhan pokok. Jika langkah ini tidak diambil, harap dicatat, bahkan Covid-19 bahkan akan merasuk ke rumah-rumah,” kata Guru Besar FKM Unhas Prof A Razak Thaha.

Menurut mantan Ketua Dewan Kesenian Makassar itu juga mempertanyakan kepemimpinan dan birokrasi pemerintahan di tengah situasi darurat corona di Sulsel adalah satu sisi.

“Mempertanyakan kepemimpinan dan birokrasi pemerintahan adalah satu sisi. Hemat saya, yang harus kita mulai adalah melakukan langkah-langkah konkret yang dapat kita lakukan untuk membantu menghambat laju penyebaran virus,” jelas Guru Besar FKM Unhas Prof A Razak Thaha.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved