PLN Tangguhkan Pencatatan Meter Listrik Efek Covid-19, Tagihan April Dihitung Pemakaian 3 Bulan Lalu
PLN Tangguhkan Pencatatan Meter Listrik Efek Covid-19, Tagihan April Dihitung Pemakaian 3 Bulan Lalu
TRIBUN-TIMUR.COM - Selain soal cicilan kredit bank untuk pelaku UMKM ditangguhkan pemerintah, kabar gembiranya juga merembes ke pembayaran listrik warga.
Dampak virus Corona yang terparah adalah perekenomian terganggu.
Banyak industri dan mal-mal mengambil keputusan tutup untuk mencegah menyebarnya Covid-19.
Yang sudah pasti pemasukan akan berkurang.
Inilah yang coba dipahami Presiden Jokowi.
• Cara Isi Login sensus.bps.go.id, Sisa 6 Hari Lagi Sensus Penduduk Online 2020, Ada 3 Dokumen Wajib
Dengan mengambil langkah memberikan kebijakan keringanan bagi para pelaku kredit UMKM.
Lalu bagaimana dengan listrik?
Untuk meminimalisasi pelanggan keluar rumah dampak dari penyebaran Virus Corona, PT PLN (Persero) tangguhkan pencatatan dan pemeriksaan stand meter.
Untuk itu PLN menerapkan kebijakan perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama 3 bulan terakhir untuk pembayaran rekening April 2020 bagi pelanggan paska-bayar.
Senior Executive Vice President (SEVP) Dept. Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan, kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona, sehingga pencatatan dan pemeriksaan stand meter pelanggan ditangguhkan sementara waktu.
"Artinya, untuk pembayaran rekening bulan april, perhitungannya menggunakan data dari historis rata-rata pemakaian kWh pada bulan Desember, Januari dan Februari," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (26/3/2020).
Dengan demikian, petugas pencatat meteran listrik tidak akan melakukan kunjungan ke rumah pelanggan untuk sementara waktu.
Yuddy menambah, hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah untuk melaksanakan Work From Home dan Physical Distancing dapat berhasil.
"Kebijakan ini diberlakukan agar pelanggan merasa tenang dan tidak perlu repot dan kuatir untuk berinteraksi dengan petugas," kata dia.
Jika pelanggan memiliki keluhan terkait ketidaksesuaian pencatatan stand akhir kWh meter dan perhitungan rekening, akan diperhitungkan pada rekening bulan depan, sehingga pelanggan tetap tidak akan dirugikan.
"Pengaduan bisa langsung disampaikan ke contact center PLN 123," kata Yuddy.
PLN juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembayaran secara online untuk meminimalisir kontak fisik antara pelanggan dengan petugas.
“Jadi sebagai upaya preventif mencegah penularan corona virus/ covid 19 kami mengajak pelanggan untuk memaksimalkan pembayaran listrik secara online,” ujarnya.
• Cara Isi Login sensus.bps.go.id, Sisa 6 Hari Lagi Sensus Penduduk Online 2020, Ada 3 Dokumen Wajib
• Acara Pernikahan Berakhir Petaka, 37 Tamu Undangan Positif Corona, Bagaimana Kondisi Pengantin Baru?
Cara Cek Tagihan Listrik Lewat Situs PLN
Cara termudah untuk cek tagihan listrik adalah dengan membuka situs resmi PLN (http://www.pln.co.id/info-rekening/tagihan.php).
Pada laman tersebut, Anda akan menemukan kolom Nomor Pelanggan yang perlu diisi dengan ID PLN yang Anda miliki. Pastikan bahwa kombinasi angka yang Anda masukkan sudah benar sebelum menekan tombol “Cek Tagihan”.
Apabila nomor yang Anda input benar, maka laman tersebut akan menunjukkan data-data tagihan listrik berupa nama dari pelanggan, besar daya yang digunakan, serta nominal harga dari tagihan listrik tersebut.
Cara Cek Tagihan Listrik via SMS
Selain lewat jalur online, Anda juga bisa melakukan pengecekan tagihan listrik dengan menggunakan layanan SMS. Caranya adalah dengan mengirimkan SMS ke nomor 8123 dengan format REK [spasi] NO ID Pelanggan PLN.
Dalam hitungan detik, Anda akan memperoleh pesan singkat otomatis yang memberitahukan jumlah tagihan untuk dibayar.
Anda juga bisa berlangganan sms yang secara otomatis akan memberikan informasi tagihan setiap bulannya. Yang perlu dilakukan hanya mengirim pesan singkat dengan format PLN[spasi]ON[spasi]NO ID Pelanggan ke nomor 8123.
Cara Cek Tagihan Listrik via Call Center PLN
Cara cek tagihan listrik yang lain adalah dengan menghubungi langsung Call Center PLN di nomor 123. Anda hanya perlu mengikuti instruksi yang diberikan untuk mengetahui tagihan PLN bulan ini. Apabila Anda memerlukan informasi yang lebih lengkap dapat menghubungi bagian Customer Service yang akan melayani kebutuhan Anda dengan ramah.
Tagihan Listrik Anda Membengkak? Jangan-Jangan Ini Penyebabnya
Kejutan yang seringkali didapatkan saat Anda mengecek tagihan listrik adalah biaya tagihan yang melonjak tinggi.
Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap pengeluaran setiap bulannya.
Dengan jumlah tagihan yang tinggi, tentu Anda harus membayar biaya tagihan yang lebih mahal.
Padahal bisa saja tambahan biaya tersebut digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat atau bahkan untuk ditabung.
Ternyata, inilah beberapa penyebab tak terduga yang dapat mengakibatkan tagihan listrik Anda meningkat.
• Cara Isi Login sensus.bps.go.id, Sisa 6 Hari Lagi Sensus Penduduk Online 2020, Ada 3 Dokumen Wajib
1. Tidak Mencabut Colokan Listrik Saat Tidak Digunakan
Terdengar sepele, bukan? Anda tentu memiliki kebiasaan untuk tidak mencabut colokan walaupun saat sedang tidak membutuhkannya.
Seringkali alasan utamanya adalah demi kepraktisan. Salah satunya adalah dengan tidak mencabut colokan kabel charger smartphone atau colokan televisi walaupun Anda sedang tidak menonton TV.
Perlu Anda ketahui bahwa walaupun Anda tidak sedang menggunakan perangkat elektronik tersebut, ia akan tetap menyedot daya listrik selama terkoneksi dengan stop kontak.
Sehingga jangan heran jika tagihan listrik Anda jadi membengkak walaupun Anda merasa jarang sekali menonton TV.
Hal sederhana yang bisa mulai Anda lakukan sekarang adalah dengan membiasakan diri mencabut colokan saat Anda sedang tidak menggunakannya.
Percayalah! Ini akan memberikan perubahan yang signifikan saat Anda mengecek tagihan listrik bulan berikutnya.
2. Menyalakan Lampu di Siang Hari
Seringkali karena sistem penataan ruang yang buruk mengakibatkan ruangan rumah terasa gelap walaupun saat siang bolong.
Hal tersebut memicu Anda untuk menyalakan lampu di siang hari. Apalagi jika Anda berada di dalam rumah seharian penuh, maka bisa dipastikan lampu akan menyala mulai dari pagi hingga malam hari.
Bisa dibayangkan jika hal tersebut terjadi selama satu bulan, berapa banyak daya listrik yang akan Anda habiskan?
Tak mengherankan jika Anda terbelalak dengan tagihan listrik yang sangat besar. Satu-satunya solusi adalah melakukan sedikit renovasi rumah dengan menambahkan ventilasi berupa jendela dengan posisi yang strategis.
Peletakan ventilasi yang tepat tentu akan memungkinkan lebih banyak cahaya matahari yang masuk sehingga Anda tidak perlu untuk menyalakan lampu.
3. Tidak Menggunakan Lampu LED
Saat ini penggunaan lampu LED memang sangat menjamur dan populer hampir di semua rumah. Lampu LED memiliki pancaran cahaya lampu yang terang namun tidak terlalu menyilaukan.
Sinarnya yang menyejukkan membuat lampu LED sangat cocok untuk dipasang di ruang belajar, kamar tidur, maupun ruang keluarga.
Tapi di atas itu semua, lampu LED ini mampu menghemat daya listrik hingga 90%.
Namun perlu diakui bahwa beberapa orang memang masih menggunakan lampu pijar untuk menerangi rumah mereka.
• Cara Isi Login sensus.bps.go.id, Sisa 6 Hari Lagi Sensus Penduduk Online 2020, Ada 3 Dokumen Wajib
Walaupun lampu pijar memiliki cahaya yang lebih terang dibandingkan lampu LED, usia dari lampu jenis ini tergolong sangat pendek.
Selain itu, lampu jenis ini juga mengkonsumsi daya listrik yang cukup besar. Jadi untuk menghemat konsumsi listrik, ada baiknya untuk beralih ke lampu LED sekarang juga.
4. Terlalu Lama Menyalakan Rice Cooker
Rice cooker atau penanak nasi elektronik memang sangat membantu Anda dalam menanak nasi.
Tak hanya perangkat elektronik ini dapat memasak nasi dalam hitungan menit, kebanyakan rice cooker juga memiliki fitur penghangat yang mampu menjaga agar temperatur nasi tetap hangat.
Masalahnya, untuk menghangatkan nasi maka rice cooker tersebut harus terus tersambung dengan kontak listrik. Ini artinya, rice cooker tersebut akan menghisap daya listrik yang cukup banyak tanpa Anda sadari. Untuk menghemat daya listrik, cabut colokan rice cooker setelah nasi matang.
Bila Anda ingin menyantap nasi hangat, cukup colokkan kembali kabel tersebut paling tidak 15 menit sebelum makan. Waktu 15 menit saja sudah cukup untuk menghangatkan nasi, lho! Jadi pengeluaran biaya listrik pun dipastikan jauh lebih ringan.
5. Mengatur Panas Setrika yang Terlalu Tinggi
Satu lagi kebiasaan yang walaupun terkesan sepele ternyata bisa berdampak pada tagihan listrik yang membengkak. Saat akan menyetrika pakaian, kebanyakan orang akan langsung menyalakan setrika dengan setting panas yang tertinggi.
Tujuannya tak lain agar setrika tersebut cepat panas dan dapat digunakan.
Baru setelah itu, mereka menurunkan suhu dari setrika tersebut.
Padahal setrika dengan setting tertinggi akan mengkonsumsi listrik yang jauh lebih besar. Sehingga tidak mengherankan jika tagihan listrik bulanan Anda jadi sangat mahal.
Tidak hanya suhu setrika yang terlalu tinggi, menggunakan suhu yang terlalu rendah untuk jenis kain yang tidak tepat pun bisa mengkonsumsi lebih banyak daya listrik karena Anda harus menyetrikanya berkali-kali.
Satu-satunya cara untuk melakukan penghematan adalah dengan menyesuaikan suhu panas setrika dengan jenis kain dari pakaian Anda.
Jenis kain sutra tentu membutuhkan suhu setrika yang berbeda dibandingkan dengan suhu yang digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan kain katun. Anda dapat mengetahui suhu yang tepat dengan memperhatikan label yang terpasang pada pakaian tersebut.
6. Menyalakan TV Tanpa Ditonton
Ada berapa banyak dari Anda yang punya kebiasaan menyalakan TV tanpa benar-benar menontonnya? Beberapa orang hanya menyalakan televisi namun setelah itu mereka akan meninggalkannya menyala begitu saja.
Tujuan dari menyalakan televisi tersebut memang bukan untuk ditonton, melainkan hanya untuk membuat suasana rumah menjadi lebih hidup.
Tak jarang, Anda menonton TV namun setelah itu jatuh tertidur dengan kondisi TV masih menyala hingga dini hari.
Bisa ditebak, TV yang terus menyala tersebut akan menyedot daya listrik dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut pada akhirnya berdampak pada pengeluaran tagihan listrik bulanan yang sangat mahal. Ujung-ujungnya, Anda sendiri yang merugi, kan?
• Cara Isi Login sensus.bps.go.id, Sisa 6 Hari Lagi Sensus Penduduk Online 2020, Ada 3 Dokumen Wajib
• Acara Pernikahan Berakhir Petaka, 37 Tamu Undangan Positif Corona, Bagaimana Kondisi Pengantin Baru?
Maka dari itu, ada baiknya untuk memulai kebiasaan baru dengan menyalakan TV untuk ditonton, dan mematikannya saat Anda akan pergi tidur. Selain itu, menggunakan TV LED juga terbukti dapat menekan biaya pengeluaran listrik. Hal ini dikarenakan TV LED hanya membutuhkan konsumsi daya listrik sebesar 80-150 watt saja.
7. Terlalu Sering Buka Tutup Kulkas
Saat sedang memasak, memang tanpa disadari Anda akan sering membuka tutup pintu kulkas untuk mengeluarkan bahan-bahan masakan yang tersimpan di dalamnya.
Apalagi jika Anda memiliki anak kecil, bisa dipastikan ia dengan rasa penasarannya yang tinggi akan membuka tutup pintu kulkas untuk bermain.
Namun walaupun hal ini terlihat sangat sepele, ternyata kebiasaan membuka tutup pintu kulkas yang terlalu sering dapat mengkonsumsi daya listrik yang cukup tinggi.
Saat Anda membuka kulkas, maka udara dari luar akan masuk ke dalam kulkas dan mempengaruhi temperatur yang ada di dalam lemari pendingin ini.
Saat pintu kulkas menutup, maka mesin kulkas membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan suhu dingin. Dan upaya tersebut akan menyedot daya listrik yang cukup banyak. Misalnya, jika Anda membuka pintu kulkas selama 30 detik.
Maka kulkas memerlukan waktu sebanyak 30 menit untuk mengembalikan suhu dingin. Untuk meminimalisir aktivitas membuka-tutup kulkas, pastikan bahwa Anda mengetahui apa yang ingin Anda ambil sebelum membuka kulkas.
Jika Anda ingin memasak, pastikan untuk mengambil semua bahan-bahan yang Anda butuhkan dalam satu waktu. Ini tidak hanya akan menghemat biaya listrik tapi juga akan sangat menghemat waktu Anda.
8. Memasukkan Makanan Panas Langsung ke Dalam Kulkas
Beberapa orang memang sering memasukkan masakan panas yang baru saja selesai dimasak ke dalam kulkas. Salah satu contoh yang nyata adalah ketika Anda membuat puding atau jelly.
Seringkali Anda langsung memasukkan puding yang masih hangat ke dalam kulkas dengan harapan puding segera mengeras dan bisa segera dimakan.
Padahal untuk proses mendinginkan puding yang panas tersebut kulkas akan membutuhkan daya listrik yang lebih besar. Ini tentunya tidak hanya berdampak buruk pada tagihan listrik, tetapi juga pada komponen kulkas itu sendiri.
Tidak heran jika kulkas Anda jadi kehilangan daya mendinginkan jika hal ini terus-menerus terjadi. Untuk mencegah lonjakan tagihan listrik dan biaya ganti kulkas, alangkah baiknya untuk tidak memasukkan masakan panas ke dalam kulkas.
Bila Anda ingin menyimpan lauk-pauk atau camilan puding di dalam kulkas, diamkan dulu hingga makanan tersebut memiliki suhu ruang sebelum memasukkannya ke dalam lemari pendingin.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda, ya!
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul PLN Tangguhkan Pencatatan Meter Listrik Pelanggan, Tagihan April Dihitung Rata-Rata 3 Bulan Terakhir, https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/03/26/pln-tangguhkan-pencatatan-meter-listrik-pelanggan-tagihan-april-dihitung-rata-rata-3-bulan-terakhir.Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trik Cerdas Agar Tagihan Listrik Aman, https://www.tribunnews.com/lifestyle/2019/10/31/trik-cerdas-agar-tagihan-listrik-aman?page=all.