CITIZEN REPORT
Mahasiswa Asing dan Lockdown di Rusia
Laporan Achmad Firdaus Hasrullah SIP, mahasiswa S2 Universitas Higher School Of Economy (HSE) Moskow asal Kota Makassar Melaporkan dari Moskow, Rusia.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Mereka pun menganggap lebih baik untuk tinggal dan di karantina di asrama masing-masing sambil menikmati proses belajar mengajar ataupun mengerjakan tugas yang diberikan kepada dosen secara online.
Dalam status lockdown ini, Chntya (22 tahun) pelajar dari Indonesia yang tinggal di kota Penza, Rusia yang 639 km jauhnya dari kota Moskow mengatakan “ Di asrama kami setiap hari di cek suhu badannya oleh dokter yang disediakan oleh pihak Universitas dan kami harus kooperatif jika ada keluhan” ujarnya.
“Kami pun boleh keluar/ masuk kembali ke asrama tapi dianjurkan memakai masker dan dicek suhu badannya saat masuk/keluar asrama” tambahnya.
Beda halnya dengan mahasiswa Indonesia yang berada kota Moskow, Ridwan Nurseha (24 Tahun).
“Di asrama saya, tidak terlalu ketat masalah pemeriksaan dokter. Mereka hanya memeriksa kami jika kami mengalami keluhan atau memiliki gejala. Namun, pihak asrama memberikan hand-sanitizer di tiap pintu masuk/keluar asrama dan telah menutup akses tamu yang ingin berkunjung di asrama, demi mengantisipasi penyebaran virus Covid-19” ujar Ridwan.
Kebijakan Lockdown ini merupakan pertaruhan antara keselamatan ekonomi dan keselamatan manusia di Indonesia.
Lockdown memang diakui berhasil membuat angka kasus infeksi baru menurun.
Sebagaimana yang terjadi di China, sebagai pusat wabah. Namun, dengan kondisi geografis Indonesia, agak sulit dilaksanakan.
Dampaknya akan sangat besar sekali, pasokan logistik terutama pangan dan obat-obatan yang diperlukan oleh petugas kesehatan.
Pilihan social distancing dan prevent close contact, yakni menjaga jarak interaksi lebih memungkinkan dilakukan. Guna menangkal sebaran virus Corona.
Saya berharap Presiden Indonesia mengambil tindakan yang sangat serius dan kiranya, masyarakat dan pemerintah di Indonesia juga bertindak dengan lebih tanggap dan saling peduli.
Penulis juga ingin berterima kasih kepada petugas kesehatan, dokter dan semua jajaran yang berkontribusi untuk mencegah Virus Covid – 19 yang semakin hari semakin menambah kasus baru dan korban baru tentunya.
Semoga sehat selalu! (*)