Update Corona di Enrekang
Meningkat, Data Tim Gugus Tugas Covid-19 Enrekang: 2 PDP, 17 ODP, dan 352 ODR
Tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang menginformasikan data perkembangan virus corona di Kabupaten Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Tim Gugus Tugas (GT) Covid-19 Pemkab Enrekang menginformasikan data perkembangan virus corona di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data dari Tim GT Covid-19 Pemkab Enrekang hingga Senin (23/3/2010) jumlah warga yang sedang dalam pengamatan mengalami peningkatan.
Jumlah warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meningkat menjadi dua orang.
Selain itu, ada pula warga yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Dalam Resiko (ODR).
Warga yang berstatus ODP berjumlah 17 orang dan yang berstatus ODR sebanyak 352 orang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan drastis dari data yang dihimpun pada Sabtu (21/3/2020).
Hal itu disampaikan Juru bicara (Jubir) Tim GT Covid-19 Pemkab Enrekang, Sutrisno saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Senin (23/3/2020).
"Hingga saat ini data terupdate Senin (23/3/2020), PDP: 2 orang, ODP: 17 orang dan ODR: 352 orang," kata Sutrisno.
Ia menjelaskan, satu pasien PDP memang bertambah menjadi dua pasien.
Satu penambahan pasien PDP tersebut berasal dari Kecamatan Baraka dan saat ini tengah diisolasi di salah satu rumah sakit.
"Memang ada penambahan satu pasien PDP. Jadi saat ini jumlahnya saat ini menjadi dua PDP," ujarnya.
Ia menambahkan, agar warga tetap waspada dan tetap mengikuti edaran dari pemerintah untuk tetap menjaga kebersihan diri dan tidak keluar rumah jika tidak diperlukan.
Tak lupa, ia menjelaskan pasien PDP berarti diawasi karena dia berasal dari daerah pandemi serta terindikasi pernah kontak langsung dengan kasus yang terkonfirmasi dan alami gejala seperti flu demam atau gejala lain tapi belum suspect.
Sementara status ODP adalah orang yang baru datang dari daerah pandemi dan ada gejala flu atau demam.
Sedangkan, ODR hampir sama dengan ODP tapi bedanya orang tersebut belum merasakan dampak apapun.
"Ini yang perlu diketahui masyarakat kita, agar tak mudah panik. Intinya jaga kebersihan diri sendiri dan ikuti imbauan pemerintah," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)