Dampak Virus Corona di Gowa
Data Pemantauan Corona Pemprov Tidak Sinkron Data Dinas Kesehatan Gowa
Data Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel berbeda dengan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Tribun-timur.com melansir data Dinas Kesehatan Sulsel soal pemantauan Virus Corona atau Covid-19, hingga Senin (23/3/2020) hari ini.
Orang dalam pengawasan (ODP) berjumlah 105 orang di seluruh Sulawesi Selatan. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 28 orang.
Untuk pasien asal Kabupaten Gowa, data Dinkes Sulsel menyebutkan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah empat (4) orang.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah tiga (3) orang.
Namun data Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel berbeda jika dibandingkan dengan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.
Dalam keterangan tim informasi Covid-19 Dinkes Gowa yang diterima Tribun Timur, Jumat (20/2/2020) lalu, jumlah pasien jauh lebih banyak.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa menyebutkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah sembilan orang di Kabupaten Gowa.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah lima orang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga menyebutkan dua diantaranya sementara menunggu hasil pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab merupakan salah satu tahapan pemeriksaan untuk mendeteksi kandungan dalam spesimen lendir pasien sebelum ODP dinyatakan PDP atau diangosa positif corona.
Tim Informasi Covid-19 Dinkes Gowa, dr Gaffar yang dikonfirmasi soal perbedaan data ini enggan memberikan tanggapan.
dr Gaffar tidak menanggapi permohonan wawancara Tribun Timur yang dikirim melalui pesan WhatsApp.
Sebelumnya, pada Jumat (20/3/2020) lalu, dr Gaffar mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa menerima informasi soal jumlah pasien ODP dan PDP itu dari laporan puskemas 18 kecamatan.
Ia melanjutkan, bahwa Dinas Kesehatan Gowa berencana menelusuri laporan tersebut dengan pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita mau kroscek lagi. Jadi itu untuk kesiap-siagaan, laporan dari puskemas," ujarnya, Jumat (20/3/2020) lalu.
dr Gaffar berharap para pasien berstatus ODP itu tidak terjangkit Virus Corona (Covid-19). Pemantauan dilakukan sebagai upaya pencegahan dan perlindungan dini.
"Masih pemantauan. Mari kita berdoa semoga saudara-saudara kita terhindar dari wabah ini. Amin," tandasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)