Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

PENYEBAB Pria Lebih Mudah Tertular Virus Corona daripada Wanita, Terbukti di China

Catat, Inilah Penyebab Pria Lebih Mudah Tertular Virus Corona daripada Wanita, Terbukti di China Belakangan masyarakat Indonesia mulai geger

Editor: Rasni
Tribunnews.com
PENYEBAB Pria Lebih Mudah Tertular Virus Corona, Terbukti di China (Ilustrasi) 

Satu laporan yang menggambarkan kasus awal mengatakan 106 pria didiagnosis COVID-19, lebih banyak dari wanita yang berjumlah 100 orang.

Dalam penelitian lain dari China terhadap 99 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit karena pneumonia, 67 di antaranya adalah pria.

Pria di China yang meninggal dunia karena virus corona juga memiliki angka lebih tinggi daripada wanita, sebesar 2,8 persen berbanding 1,7 persen.

Ketidakseimbangan juga muncul di tempat lain.

Dalam analisis pasien yang dites positif di Singapura, terdapat 41 pria dan 26 wanita.

Di Italia, perbedaan ini bahkan lebih mencolok, di mana tiga dari setiap empat kasus yang didiagnosis adalah pria.

Ini bukan pertama kalinya sebuah virus lebih rentan menyerang pria dibandingkan wanita.

Pada wabah SARS 2003, pria juga dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah, dan lebih mungkin meninggal dunia karena SARS.

Meskipun beberapa orang suka berkelakar tentang pria yang mengeluh lebih banyak dari wanita mengenai penyakit yang sama, penelitian menunjukkan ada faktor lebih serius.

Eng Eong Ooi, wakil direktur Emerging Infectious Program di Singapore Duke-NUS Medical School menyebut, kendati tidak mengetahui alasan pria berisiko lebih besar terkena COVID-19, sejumlah penjelasan terdengar masuk akal.

Dugaan para ahli

Satu kemungkinan, katanya, adalah perbedaan kadar hormon antara pria dan wanita dapat mendasari beberapa bias ini.

Perbedaan-perbedaan ini dapat memengaruhi respons pria dan wanita terhadap penyakit menular, vaksinasi, dan kanker.

Sebagai contoh, kata Ooi, hormon yang ada dalam konsentrasi lebih besar pada wanita dapat menekan kadar protein yang memungkinkan virus corona masuk ke dalam sel mereka. Penjelasan lain yang masuk akal, menurut peneliti, termasuk perbedaan rata-rata bagaimana pria dan wanita menghabiskan hari-hari mereka.

Pria di China, misalnya, merokok lebih banyak daripada wanita, yang bisa jadi membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit Covid-19.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved