Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Rapid Test Covid 19 yang Diperintahkan Presiden Jokowi

Dalam kasus virus corona, rapid test ini bisa diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk pengujian Covid-19, dilakukan secara cepat

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Tribunnews
Mengenal Rapid Test Covid 19 yang Diperintahkan Presiden Jokowi 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Istilah baru sepanjang hadirnya virus corona bermunculan.

Salah satunya, Rapid Test Covid-19.

Istilah ini keluar saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan rapid test Covid-19 atau biasa dikenal virus corona secara massal di Indonesia.

Apa itu rapid test? Berikut penjelasannya dilansir dari Tribunnews.com:

Rapid test memiliki arti pengujian cepat.

tamu hotel melakukan sterilisasi dengan hand sanitiser dan Misty Cool Sanitizer Gate di Swiss-Belhotel MakassarJumat (20/3). Kegiatan ini sebagai langkah antisipatif ini diambil guna menjaga kesehatan, keamanan dan kenyamanan tamu dan staf hotel untuk mencegah penularan Virus Corona ( Covid-19 )
tamu hotel melakukan sterilisasi dengan hand sanitiser dan Misty Cool Sanitizer Gate di Swiss-Belhotel MakassarJumat (20/3). Kegiatan ini sebagai langkah antisipatif ini diambil guna menjaga kesehatan, keamanan dan kenyamanan tamu dan staf hotel untuk mencegah penularan Virus Corona ( Covid-19 ) (Muh abdiwan/Tribun Timur)

Dalam kasus virus corona, rapid test ini bisa diartikan sebagai teknologi yang digunakan untuk pengujian Covid-19, dilakukan secara cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit.

Dilansir ox.ac.uk, para ilmuwan dari Departemen Ilmu Teknik Universitas Oxford dan Pusat Penelitian Lanjut Oxford Oxford (OSCAR) telah mengembangkan teknologi pengujian cepat untuk virus corona baru SARS-CoV-2 (COVID-19).

Tim, yang dipimpin oleh Prof Zhanfeng Cui dan Prof Wei Huang, telah bekerja untuk meningkatkan kemampuan uji coba ketika virus menyebar secara internasional.

Tes baru ini jauh lebih cepat dan tidak memerlukan instrumen yang rumit.

Tes viral load sebelumnya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam untuk memberikan hasil.

Tim peneliti telah mengembangkan tes baru, berdasarkan pada teknik yang mampu memberikan hasil hanya dalam setengah jam lebih dari tiga kali lebih cepat daripada metode saat ini.

Prof Wei Huang mengatakan, "Kelebihan tes baru ini terletak pada desain deteksi virus yang secara khusus dapat mengenali fragmen RNA dan RNA SARS-CoV-2 (COVID-19)."

Tes ini memiliki pemeriksaan bawaan untuk mencegah positif atau negatif palsu dan hasilnya sangat akurat.

Selain itu, teknologinya sangat sensitif, yang berarti pasien pada tahap awal infeksi dapat diidentifikasi lebih cepat, berpotensi membantu mengurangi penyebaran coronavirus SARS-CoV-2 (COVID-19).

Teknologi ini hanya membutuhkan blok panas sederhana yang mempertahankan suhu konstan untuk transkripsi balik RNA dan amplifikasi DNA, hasilnya dapat dibaca mata telanjang.

Membuat teknologi ini berguna di daerah pedesaan atau pusat kesehatan masyarakat.

Teknologi ini telah divalidasi dengan sampel klinis nyata di Rumah Sakit Rakyat Shenzhen Luohou di Cina.

Rumah Sakit Rakyat Luohu Shenzhen telah menerapkan kit deteksi cepat pada 16 sampel klinik, termasuk 8 positif dan 8 negatif, yang telah dikonfirmasi oleh metode RT-PCR konvensional dan bukti klinis lainnya.

"Saya bangga dengan tim kami yang telah mengembangkan teknologi yang bermanfaat dan dapat memberikan kontribusi dalam memerangi CoV-19, dan kami sangat berterima kasih kepada tim medis rumah sakit yang dipimpin oleh Dr Xizhou Sun , Dr Xiuming Zhang dan Dr Dan Xiong untuk bagian mereka dalam menguji teknologi baru ini," ujar Prof Zhanfeng Cui, Direktur OSCAR.

Para ilmuwan Oxford sedang bekerja untuk mengembangkan perangkat terintegrasi sehingga tes dapat dilakukan di klinik, bandara, atau bahkan untuk dilakukan di rumah.

Mereka berencana untuk menjalankan validasi klinis di Inggris dan menjajaki opsi untuk memproduksi alat tes.

Proyek ini diprakarsai oleh Pusat Penelitian Lanjut Oxford Oxford (OSCAR), pusat Universitas Oxford di Taman Industri Suzhou.

Eksperimen untuk mengembangkan teknologi dilakukan di Departemen Ilmu Teknik di Universitas Oxford.

Mengutip cdc.gov, berikut cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan virus corona:

1. Sering-seringlah membersihkan tangan

2. Hindari kontak dengan orang sakit

3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit

4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin

5. Kenakan masker jika sakit

6. Lakukan pembersihan dan disinfeksi

(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved