Penyebaran Corona Lebih Lama
TERNYATA Penyebaran Corona Lebih Lama Dibanding Virus SARS, Bisa Sampai 20 Hari
TERNYATA Penyebaran Corona Lebih Lama Dibanding Virus SARS, Bisa Sampai 20 Hari.Virus penyebab Covid-19 bisa menular dalam jangka waktu
"Jangka waktu 20 hari benar-benar melebihi durasi penularan virus untuk infeksi virus pernapasan akut," kata pakar Komisi Kesehatan Nasional China Cao Bin dikutip dari South China Morning Post, (20/3/2020).
• Virus Corona Semakin Ganas di Italia, Jumlah Korban Meninggal Lampaui China, Selisih 205 Orang
• Wabah Virus Corona, Pemain Persib Bandung Geoffrey Castillion Pulang Kampung, Begini Penjelasan Tim
"Durasi penularan virus yang relatif lebih lama berarti diperlukan lebih lama waktu perawatan antivirus dan masa karantina," lanjutnya.
Lebih lanjut, terdapat keterbatasan dalam penelitian ini, meskipun yang dilaporkan merupakan analisis retrospektif terbesar pada pasien Covid-19 yang telah mengalami hasil yang pasti.
Penelitian lain mengamati viral load tertinggi pada usap tenggorokan pada tanda gejala awal, menyimpulkan bahwa infeksi menular pada atau sebelum timbulnya gejala.
Penularan Para peneliti juga memperkirakan bahwa 44 persen dari penularan dapat terjadi sebelum orang yang terinfeksi menunjukkan gejala.
Pola ini memiliki kemiripan yang lebih besar dengan penularan influenza dibandingkan SARS.
Penelitian yang melibatkan 94 pasien di Guangzhou menjelaskan, menangani virus menjadi lebih sulit dengan tingginya tingkat penularan yang terjadi sebelum gejala muncul.
Langkah mitigasi seperti jarak sosial atau social distancing dinilai menjadi salah satu cara yang paling efektif saat ini.
"Pelacakan kontak dan isolasi saja kurang, mungkin berhasil jika lebih dari 30 persen penularan terjadi sebelum timbulnya gejala," tulis sebuah penelitian pracetak yang dilansir oleh SCMP.
"Dengan proporsi substansial penularan pra-gejala, langkah-langkah seperti peningkatan kebersihan pribadi di antara populasi umum.
Dan jarak sosial kemungkinan akan menjadi instrumen kunci untuk pengendalian penyakit di masyarakat," bunyi lanjut penelitian itu.
Saluran pencernaan Dalam jurnal Nature Medicine, para peneliti Guangzhou mempelajari sepuluh anak berusia 2 bulan hingga 15 tahun.
• Virus Corona Semakin Ganas di Italia, Jumlah Korban Meninggal Lampaui China, Selisih 205 Orang
• Wabah Virus Corona, Pemain Persib Bandung Geoffrey Castillion Pulang Kampung, Begini Penjelasan Tim
Penelitian menemukan bahwa delapan dari mereka secara terus-menerus dites positif untuk virus pada penyeka rektum setelah sampel hidung telah memberikan hasil negatif.
"Hal ini menujukkan bahwa saluran pencernaan mungkin melepaskan virus dan feses, transmisi oral mungkin terjadi," ujar penelitian tersebut.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa tes swab dubur mungkin lebih berguna daripada tes swab nasofaring (di daerah di belakang hidung dan mulut yang terhubung ke kerongkongan), dalam menilai efektivitas perawatan dan menentukan waktu penghentian karantina. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peneliti China: Virus Corona Bisa Menyebar Lebih Cepat dan Lebih Lama dari SARS",