Makassar Positif Corona
Pasien Covid-19 di Makassar Nyaris Keluar Cari Konro
Suspect kedua Covid 286 masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan batuk di rawat di RS Siloam.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suspect kedua Covid 286 masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan batuk di rawat di RS Siloam.
"Ia memiliki kontak dengan penderita Covid-19. Hasil ronsen ditemukan pneumonia di paru-parunya. Kami Ambil sampel swab dan menunggu hasil, hari ini juga baru datang," ujarnya NA
Menurut NA, yang bersangkutan mengalami kemajuan yang signifikan.
"Beliau sudah sehat, tadi dokter melaporkan kepada saya, mereka minta keluar karena bersangkutan belum tahu hasilnya. Mereka guyon, lama tak makan konro," jelas NA.
Karena hasil sudah keluar. "Kita lakukan observasi kembali karena bersangkutan dikatakan positif," katanya.
Diluar itu, sesi tanya jawab dilakukan. Seorang wartawan menanyakan kondisi Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani yang telah dirujuk dari RS Siloam ke RSUP Wahidin Sudirohusodo.
"Itulah saya bilang tadi, Pak Sekda sudah sehat. Itu dalam pantauan," kata NA.
Dikabarkan istri Sekprov juga sakit?
"Istrinya dari dulu. Istrinya itu kondisi kesehatan cukup. Dan Pak Sekda masih di Wahidin," jelas NA.
Aktivitas Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal
Dua warga di provinsi ini dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona ( Covid-19 ) dan diumumkan, Kamis (19/3/2020).
Pasien terinfeksi bernomor 285 dan 286.
Penderita nomor 285 berusia 55 tahun merupakan seorang perempuan sementara penderita nomor 286 merupakan seorang laki-laki.
Keduanya berdomisili di atau warga Kota Makassar, Sulsel.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan pasien nomor 285 telah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, (15/3/2020).
Pasien yang meninggal tersebut baru diketahui positif terinfeksi selang 4 hari setelah meninggal dunia.
"Yang bersangkutan sebelum kita mengambil sampel telah meninggal dunia. Setelah almarhumah meninggal baru kita ambil swab," kata Nurdin Abdullah saat konferensi pers di kediaman pribadinya nya di kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar, Kamis kemarin.

Secara singkat, Nurdin Abdullah menjelaskan aktivitas pasien nomor 285 sebelum meninggal dunia.
Pasien tersebut baru pulang umrah, lalu batuk, sesak, diare, dan demam.
Dia kemudian dirawat di rumah sakit.
Tak kunjung membaik setelah dirawat, penderita tersebut kemudian dilakukan foto toraks hingga diketahui menunjukkan gejala pneumonia di kedua paru-parunya.
Namun, sebelum diambil tes swabnya, penderita 285 tersebut meninggal dunia.
"Itu pulang dari umrah. Seminggu kemudian, mereka batuk dan demam. Lalu dirawat di sebuah rumah sakit di Makassar dan dia berpulang ke rahmatullah (meninggal dunia)," kata Nurdin Abdullah.
"Saya ingin jelaskan pasien Covid-19 285, jadi kita tidak sebut identitas, mengalami keluhan dan dirawat di Siloam dengan keluhan demam, sesak. Dan ketika dilaksanakan foto thoraks menunjukkan pneumonia di kedua paru," kata dia.
Sementara pasien 286, mengeluhkan demam dan batuk sehingga dirawat di rumah sakit.
Setelah melalui tes rontgen, diketahui pasien tersebut memiliki gejala pneumonia sehingga tim dokter melakukan pemeriksaan swab yang hasilnya baru keluar hari ini.
"Pasien Covid-19 (nomor) 286 memiliki kontak dengan pasien Covid-19 nomor 19," ucap Nurdin Abdullah.
Berbeda dengan penderita nomor 285, pasien nomor 286 kini telah sehat tetapi masih dirawat di rumah sakit.
17 Orang di Sulsel Diperiksa
Data dari Dinas Kesehatan Sulsel, sebanyak 17 pasien di Sulsel telah diperiksa.
Dari jumlah tersebut, ada 2 yang positif, 6 negatif, dan 9 sampel masih dalam proses uji di laboratorium.
Gejala atau Ciri-ciri dan Cara Mengecegah Infeksi Virus Corona
Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
* Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,
* Batuk kering,
* Lemas,
* Sakit tenggorokan,
* Sesak atau kesulitan bernapas, dan
* Sakit kepala.
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Virus Corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.
Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.
Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
* Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
* Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
* Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.
* Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.
* Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.
* Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.(tribun-timur.com/kompas.com)
(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)