Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mulai Waspada! WHO Keluarkan Peringatan Virus Corona Berpotensi Menular Lewat Udara Bebas

Saat ini virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, telah menyebar di 179 negara, termasuk di Indonesia.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRASI-Mulai Waspada! WHO Keluarkan Peringatan Virus Corona Berpotensi Menular Lewat Udara Bebas 

TRIBUN-TIMUR.COM-Penularan Virus Corona atau Covid-19 terus meluas di belahan dunia.

Saat ini virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China, telah menyebar di 179 negara, termasuk di Indonesia.

Virus Corona telah menjangkiti 245.033 orang dengan angka kematian mencapai 10.041 orang.

Di Indonesia sendiri, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 309 orang dan telah memakan korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mulai memperhatikan tindakan pencegahan penularan virus corona lewat udara bagi para staf medis.

Pertimbangan ini dilakukan setelah sebuah studi baru menunjukkan bahwa virus corona dapat bertahan hidup di udara dalam beberapa kondisi.

"Virus ini ditularkan melalui tetesan, atau sedikit cairan, sebagian besar melalui bersin atau batuk," kata Kepala Unit Penyakit Emerging dan Zoonosis WHO, Dr Maria Van Kerkhove sebagaimana dikutip CNBC.

Mengapa Orang dengan Golongan Darah O Lebih Tahan Virus Corona dan Golongan Darah A Paling Rentan?

Para pejabat kesehatan dunia mengatakan, penyakit pernapasan menyebar melalui kontak antar manusia, tetesan saat bersin dan batuk, serta kuman yang tertinggal pada benda mati.

Virus corona dapat melayang di udara, tetap berada di udara, bergantung pada faktor-faktor lain seperti panas dan kelembaban.

Kondisi tertentu

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock)

Melasir CNBC, Kerkhove mengatakan, para pejabat kesehatan mengetahui beberapa penelitian di sejumlah negara dengan lingkungan yang berbeda di mana Covid-19 dapat bertahan.

Para ilmuwan secara khusus melihat bagaimana kelembaban, suhu, hingga pencahayaan ultraviolet dapat mempengaruhi penyakit ini. 

Selain itu, juga berapa lama virus tersebut dapat hidup di permukaan benda yang berbeda, termasuk baja.

Para pejabat kesehatan menggunakan informasi-informasi ini untuk memastikan bahwa pedoman yang dikeluarkan WHO telah sesuai.

"Sejauh ini, kami yakin bahwa pedoman yang kami miliki sesuai," kata Kerkhove.

MUI Sulsel Imbau Shalat Jumat Ditiadakan, Tata Cara Mengganti Shalat Jumat dengan Shalat Duhur

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved