Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

6 Fakta Ijtima Tabligh di Gowa, Dihadiri 8.283 Peserta dari 9 Negara, Order Ribuan Ayam Meski Batal

6 Fakta Ijtima Tabligh di Gowa, Dihadiri 8.283 Peserta dari 9 Negara, Order Ribuan Ayam Meski Batal

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUNGOWA.COM/ARI MARYADI)
Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020). 
6 Fakta Ijtima Tabligh di Gowa, Dihadiri 8.283 Peserta dari 9 Negara, Order Ribuan Ayam Meski Batal
 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Annual meeting komunitas Jamaah Tabligh ini sejatnya digelar mulai Rabu (18/3) hingga Minggu (22/3/2020) mendatang di Kompleks Darul Ulum, Dusun Niarannuang, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Namun dibatalkan.

Berikut fakta-faktanya dirangkum TRIBUN-TIMUR.COM:

1. Dibatalkan

 Alhamdulillah.. akhirnya sepakat ijtima ulama zona Asia ditunda/dibatalkan,” demikian pernyataan Bupati Gowa Adnan Purictha Ichsan YL, usai berbicara dengan pimpinan Jamaat Tabligh sekaligus Panitia penanggungjawab acara Ijtima Dunia Zona ASIA 2020 di lapangan Pakkatto, Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3/2020) pukul 00.21 WITA.

Pernyataan yang diunggah di akun instagram ‘verified” @adnanpuritchaichsan, ini sekaligus menepis spekulasi dan kabar yang beredar bahwa acara tahunan komunitas Jamaah Tabligh ini akan tetap terselenggara di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 10 km sebelah timur Sungguminasa, ibu kota Kabupaten Gowa, atau sekitar 17 km dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Jamaah peserta Ijtima_zona_asia_di Pakkato, Gowa, Sulsel, Rabu (18/3/2020)
Jamaah peserta Ijtima_zona_asia_di Pakkato, Gowa, Sulsel, Rabu (18/3/2020) (dok_FB_tribun_timur)

2. Peserta Dipulangkan Mulai Hari Ini

Dari konfirmasi Tribun ke bupati, dia menyebutkan setelah kesepakatan penundaan itu tercapai, mulai Kamis (19/3/2020) hari ini, sekitar 411 WNA dari 9 negara, dan sekitar 8.283 jamaah dari 30 provinsi di Indonesia, mulai dikembalikan ke daerahnya masing-masing via bandara Sultan Hasanuddin.

“Kita biarkan di lokasi tenda-tenda ijtima dulu. Kita sinkronkan data dan kami akan antar ke bandara sesuai tiket mereka, ke bandara, bersama pemerintah Gowa, provinsi dan dibantu aparat dari Polres dan Kodim,” ujar Adnan.

3. Diisolasi

"Sebelum dia kembali, kita akan jaga dulu di situ. Jadi semacam diisolasi dulu di situ," kata Adnan saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (18/3/2020) malam.
"Nanti begitu betul-betul jadwal tiket kepulangannya sudah tiba, baru mereka akan pulang ke tempat masing-masing. Pemkab akan terus lakukan upaya itu, utamanya pemeriksaan kesehatan," sambung Adnan.
Adnan juga menyatakan dari kesepakatan itu terjadi titik temu kesepahaman bahwa pemerintah daerah dan aparat menghormati acara yang sudah dirancang sejak tahun lalu, namun juga mereka memaklumi kondisi pandemi global yang tengah dihadapi Indonesia, dan kekhawatiran masyarakat.

4. Sterilisasi Lokasi

Setidaknya Adnan, mengulang ungkapan hamdalah (alhamdulillah) hingga tujuh kali saat negosiasi itu tercapai. “Alhamdulillah Ustad. Terkait dengan pemulangan mereka nanti kami yang akan urus.”

Menyusul kesepakatan itu, mulai Kamis pagi ini, tim task force dari Pemkab Gowa dan Provinsi Sulsel, dan dibantu relawan dari otoritas terkait, dijadwalkan memulai sterilisasi lokasi di sekitar 100-an tenda yang sudah terpasang sejak pekan lalu.

Steriliasi berupa penyemprotan disinfektan, pembagian kimia pembersih tangan dan kulit, masker, dan penyediaan makanan ringan dan minuman.

 

“Kita juga sepakat untuk mengisolasi sementara mereka di lokasi, sampai menyusun jadwal kepulangan masing-masing.”

 Langkah sterlisasi medis ini, sebagai tindak lanjut dari penyemprotan disinfectan, yang sudah berlangsung sejak Rabu (18/3) pagi.

“Insya Allah besok Kami lanjutkan lagi. sambil menunggu hasil isolasi dan sterilisasi ini,” ujar Adnan.

Bupati yang mulai Juni 2020 nanti kembali mencalonkan diri untuk periode kedua ini, juga menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya ‘negosisiasi” keumatan dan kebangsaan ini.

Secara khusus, Adnan  mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Kodim 1432 Gowa dan Polres Gowa/. 

“kepada Pak Dandim dan Pak Kapolres tidak pulang2 terus melakukan lobby, juga terima kasih atas upaya kerasnya, semoga Allah membahas itikad baik kita semua ini,.”

Dalam laman IGnya, Adnan mengirim video yang memperlihatkan upayanya menyelesaikan msalah laten sosial, ideologis, dan medik ini. 

Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020). (TRIBUNGOWA.COM/ARI MARYADI)

Dia menyebut, sejauh ini pihaknya bisa meyakikan warga sekitar Pakkatto, Gowa untuk tetap tenang dan menghargai hajatan tahunan saudara sesama Muslim itu.

Dia hanya memakai sarung dan baju kaos, ia terlihat berdiskusi lewat video call whatsApp dengan seorang pemimpin jamaah. 

Dia mengakui, penundaan ini  agak ribet dan beresiko. Pasalnya, ribuan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia yang datang dan memadati lokasi kegiatan  di Kompleks Darul Ulum, Dusun Niarannuang, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu,  Gowa. “Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.. Aamiin

Sejatinya, sejak Senin (15/3) lalu Pemkab Gowa sudah mengeluarkan larangan penyelenggaraan acara ini.

Rujukan tambahan Bupati adalah Maklumat Kapolda Sulsel Nomor Mak/01/III/2020 Imbauan untuk Tidak menghadiri dan Menyelenggarakan Ijtima Tabligh se-Asia di Kabupaten Gowa, Sulsel, tertanggal 18/3/2020. Maklumat itu menyebut acara itu dianggap membahayakan masyarakat Sulsel.

Pertimbangan lainnya, adalah situasi nasional dan global terkait pandemik corona virus disease 2019 (COVID-19) adalah 

Instruksi Presiden RI di Istana Bogor 15 Maret 2020 dan Surat Edaran Gubernur Sulsel No 440/1972/B.UM.2020 tanggal 16 Maret tentang Imbauan ke masyarakat terkait pencegahan penularan COVID-19.

5. Order 2100 Ekor Ayam Potong

Panitia pertemuan regional Asia Jamaah Tabligh, Ijtima Tabligh Zona Asia Tahun 2020 di Pakkatto, Gowa, Kamis (19/3/2020) pagi, tetap memesan logistik makanan untuk sekitar 10 ribu peserta di masa isolasi yang dimulai hari ini.

“Tadi malam saya dapat lagi tugas bantu, memesan 2.100 ekor ayam potong untuk sarapan, makan siang dan makan malam,” kata Mustari B, salah satu panitia lokal pertemuan dua tahunan ini kepada Tribun, tadi pagi.

Pesanan lauk pauk ini, hanya berselang sehari setelah keluarnya pelarangan resmi event sosial keagamaan ini dari Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Kepala Kepolisian Daerah Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, Rabu (18/3) kemarin.

 

Secara bertahap orderan ayam potong segar itu akan dibawa ke lokasi penyelenggaraan acara di Kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum, Dusun Niarannuang, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, sekitar 10 km sebelah timur Sungguminasa, ibu kota Kabupaten Gowa, atau sekitar 17 km dari Kota Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan.

Dia menyebutkan, untuk konsumsi selama penyelenggaraan yang semula dijadwalkan 5 hari, mulai Rabu (18/3) hingga Minggu (22/3) ini, para delegasi menyetor uang konsumsi sebesar Rp93 ribu per orang.

“Ini hanya untuk uang konsumsi 3 kali selama 4 hari, masa isolasi” ujarnya usai memesan 700 ekor ayam potong di UD Cahaya Huspi, Jl Ablam, Makassar.

Usaha ayam potong di Jl Abu Bakar Lambogo, Rappocini, Makassar
Usaha ayam potong di Jl Abu Bakar Lambogo, Rappocini, Makassar (dok_tribun_timur)

Laporan yang dia terima dari panitia lokal, kini masih ada sekitar 10 ribu jamaah ormas dakwah ini, yang masih berkumpul di tenda dan bangunan semipermanen di Pakkatto.

Mereka mendengarkan tausiah terbatas, mengaji, diskusi dan aktivitas lain.

6. Disorot Media Asing

Berita ini mendapat sorotan tidak hanya dari media Indonesia, namun juga media asing.

Setidaknya ada tiga media asing yang memberitakan hal ini.

Salah satunya adalah Reuters, dengan judul Thousands of Muslim pilgrims ignore virus risk to gather in Indonesia

Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Mengabaikan Resiko Virus untuk Berkumpul di Indonesia.

Dalam berita Reuters tersebut, saat ditanya tentang kemungkin mereka menyebarkan virus Corona dalam acara tersebut, salah seorang penyelenggara Mustari Bahranuddin, mengatakan "Kami lebih takut pada Tuhan."

Ada Juga Channel News Asia mengangkat judul Thousands of Muslim pilgrims brave COVID-19 to gather in Indonesia.

Judul tersebut berarti Ribuan Jamaah Muslim Berani (Menantang) Covid 19, berkumpul di Indonesia.

Media online The Australian mengangkat judul Thousands gather for mass prayers in Indonesia’s Sulawesi.

Dalam pemberitaan ini, The Australian mewawancarai Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.

Dalam berita tersebut Adnan membenarkan ada jamaah yang datang, namun itu karena miss komunikasi. Pihaknya sudah menunda penyelenggaraan acara. Untuk mengantisipasi ia sudah meminta tenaga kesehatan di Gowa untuk mendisinfektan area kedatangan para jamaah.

Media asing ini membandingkan dengan pertemuan serupa yang digelar di Malaysia, beberapa waktu lalu.

Dimana pada pertemuan tersebut, ratusan orang dari negara peserta terbukti mengidap Corona.

Tablig Akbar di Malaysia 

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah ketika dihubungi Kompas.com, Senin (16/3/2020) lalu, menyebutkan tiga warga negara Indonesia ( WNI) yang mengikuti acara tablig akbar di Malaysia dinyatakan positif terjangkit virus corona. "Ketiganya dirawat di rumah sakit di Malaysia," ujar dia.

Jamaah peserta Ijtima_zona_Asia_2020 di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (18/3/2020).
Jamaah peserta Ijtima_zona_Asia_2020 di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Rabu (18/3/2020). (dok_Facebook)

Diberitakan Reuters, acara yang digelar di Masjid Sri Petaling Jamek ini dihadiri 16.000 orang dari berbagai negara pada 27 Februari sampai 1 Maret 2020. Dari jumlah itu, 14.500 di antaranya berasal dari Malaysia.

Pemerintah "Negeri Jiran" kemudian melakukan penelusuran ke sekitar 5.000 warga negaranya yang menghadiri tablig akbar itu. Kementerian Kesehatan Malaysia mengatakan akan menempatkan para peserta acara dan kontak terdekatnya di karantina selama 14 hari.

Malaysia melaporkan 190 kasus virus corona baru, yang diyakini berkaitan dengan acara tablig akbar. Sebelumnya pada Jumat, "Negeri Jiran" mengumumkan 12 warga negaranya terinfeksi Covid-19 usai menghadiri acara tersebut.

Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Suasana di tempat pelaksanaan Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020). (TRIBUNGOWA.COM/ARI MARYADI)

Hingga pukul 04.00 WITA, Kamis (19/3) hari ini di Malaysia ada 790 kasus dengan tercatat dua kematian awal Rabu (18/3/2020) pagi, setelah selama 2 bulan nihil kematian. 

Secara global kini sudah 115 negara yang mengkonfirmasi pandemi global ini, dengan 206.114 kasus dan kematian mencapai 8757 orang. Diluar Wuhan, dan China daratan yang mencapai 80,892 kasus (3237 meninggal), kini Italia menjadi negara dengan rate death tertinggi, 2978/35.713 kasus atau persentase 8,3%. 

Sedangkan China daratan, yang terus menurun jumlah kasus dan meningkat pasien sembuh death rate tersisa 4,01% atau (3237 meninggal/80,894 kasus). 

Rasio Death Rate di Italia hampir setara dengan Indonesia, 8,3% atau 19 tewas dari 227 kasus. Dengan pasien yang sembuh masih dibawah 20 orang.

Sementara di Indonesia, jumlah pasien yang dinyatakan positif terus meningkat sejak 6 Maret 2020 lalu, atau 2 hari setelah Presiden Jokowi mengumkan 2 warga Depok positif COVID.

Hingga Rabu (18/3/2020) WHO sudah melansir di Indonesia ada 227 kasus, dangan kematian 19 orang. Jumlah ini melonjak hampir 200 % dari awal Februari 2020 lalu.

Padahal Pada Selasa (17 Maret) ada 172 kasus, 16 Maret-- 134 kasus, 15 Maret -- 117 kasus, 14 Maret -- 96 kasus, 13 Maret -- 69 kasus, 11 Maret -- 34 kasus, 10 Maret -- 27 kasus, 9 Maret -- 19 kasus, 8 Maret -- 6 kasus, dan 6 Maret -- 4 kasus. (TRIBUN-TIMUR.COM)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(/*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved