Jabar Minta Lockdown Corona
Padahal Presiden Jokowi Bilang Tidak, Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil Berharap Opsi Lockdown Corona
Padahal Presiden Jokowi Bilang Tidak, Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil di ILC TV One tadi malam berharap Jabar Minta Lockdown Corona
TRIBUN-TIMUR.COM - Padahal Presiden Jokowi Bilang Tidak, Ternyata Ini Alasan Ridwan Kamil di ILC TV One tadi malam berharap Jabar Minta Lockdown Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi mempertimbangkan opsi lockdown (blokir total) untuk mencegah meluasnya Virus Corona.
Harapan Jabar Minta Lockdown Corona kepada Pemerintah pusat bukan tanpa alasan.
Harapan ini disampaikan Ridwan Kamil di ILC TV One Selasa (17/3/2020) tadi malam.
Selain Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga narasumber ILC TV One tadi malam yang dipandu Karni Ilyas.
Topik ILC TV One Pro dan Kontra Lockdown.
"Apakah lebih baik lockdown atau malah justeru jangan lockdown karena berbahaya bisa menimbulkan kekacauan.
Namun kita ingin permintaan WHO kepada indonesia iitu agar mengumumkan status darurat nasional," kata Karni Ilyas.
Ridwan Kamil berhalangan hadir di studio ILC TV One namun telewicara digelar via telekonference.
"Teleconference dengan Gubernur Jawa Barat lebih dulu, Pak Ridwan bagaimana kabar dari Jawa Barat malam ini," kata Karni Ilyas.
Ridwan Kamil mengawali teleconference ILC TV One dengan memaparkan kondisi daerahnya dengan kurang lebih 50 juta warga di Jawa Barat.
"Ijin melaporknan update terbaru jawa barat kemudian pandangan kami dari daerah mungkin terakhir lockdown atau tidak lockdown," kata Ridwan Kamil dikutip tribun-timur.com dari akun Youtube Indonesia Lawyers Club.
Secara matematis di awal Februari Pemprov Jawa Barat sudah menduga bahwa virus ini akan hadir di Indonesia
"Waktu saya umumkan siaga 1 banyak yang mencibir, bagi saya sebagai pemerintah harus melalukan upaya preventif," kata Ridwan Kamil.
Hingga tadi malam, Jawa Barat punya kasus ada 11 sudah positif terpapar Virus Corona.
Kemudian dua pasien positif Virus Corona meninggal dunia.