Soal Pengelolaan Pasar Allu Jeneponto, Begini Reaksi Legislator Zainuddin Bata

TRIBUNJENEPONTO, JENEPONTO - Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait pengelolaan Pasar rakyat Allu Kecamatan Bangkala, Pasar Karisa Binamu, Pasar Tarowang dan pasar Tamanroya kembali digelar Komisi II DPRD Jeneponto, Senin, (16/3/2020).

Rapat ini dipimpin Ketua Komisi II DPRD Jeneponto Hanafi Sewang dan dihadiri oleh anggota Komisinya, Kadis perdagin Muh Jafar Ketua UPTD dan kepala pasar.

Pembahasan erkait pengelolah Pasar Allu (Asdar) berlangsung alot.

Salah seorang anggota DPRD Jeneponto H Zainuddin Bata menngatakan, merasa dibohongi oleh pengelola pasar dan Kadis Perdagin.

Karena emosi, segelas cangkir kopi pun melayang dan hancur. Beruntungtidak ada yang terkena pecahan cangkir.

"Tadi dia sampaikan tidak ada pendaftaran baru, lalu saat kami melakukan kunjungan ke Pasar Allu ada imbauan bagi para pedagang untuk mengurus izin di PTSP untuk mendaftar di Dinas Perdagin dan faktanya ada 84 pendaftar. Padahal 32 pedagang lama yang seharusnya diprioritaskan dapat dari 35 kios yang baru," jelas Zainuddin Bata ke Tribun Jeneponto.

Dia juga menganggap Dinas Perdagin Jeneponto tidak transparan dengan data baru para pedagang di Allu

Di mana sebelumnya, Kadis Perdagin, Muh Jafar, Kepala pasar Allu, Kepala UPTD Pasar dan para Kepala Pasar mangkir dari RDP yang dilaksanakan pada (5/3/2020)

Laporan Wartawan Tribun Jeneponto.Muh. Rakib

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)