Pembunuhan di Pasar Bonto bonto Pangkep
Terungkap Motif Singking Bunuh Kekasih, Lamaran Ditolak Hingga Cemburu
Sitti Umrah (31) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rukonya di Pasar Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPANGKEP.COM, MA'RANG - Sitti Umrah (31) yang ditemukan tewas bersimbah darah di rukonya di Pasar Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, Sulawesi Selatan dipastikan oleh Polisi sebagai korban pembunuhan.
Kurang dari 24 jam, Polisi langsung mengamankan seorang pria, Amiruddin alias Singking (42) yang diduga sebagai pelaku pembunuhan sadis itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Didik Agung Widjanarko mengatakan, dari hasil interogasi sementara motif di balik terbunuhnya pedagang di pasar ini, karena Amiruddin disebut dendam dengan korban.
Karena lamarannya ditolak, juga karena utang. Mirisnya, pelaku menyetubuhi korban saat sudah tidak bernyawa.
"Karena tak mampu menuruti permintaan mahar, awalnya memang berkaitan dengan utang tapi sebenarnya tidak, melainkan karena kecemburuan," jelasnya, Jumat (14/3/20).
"Sebelum dibunuh dengan menusuk leher korban, pelaku memaksa untuk bersetubuh dengan korban, setelah dibunuh pelaku menyetubuhi korban dalam keadaan sudah meninggal," lanjutnya
Kombes Pol Didik mengatakan, bahwa pemebunuhan sudah direncanakan oleh Amiruddin.
"Jadi badik itu sudah dibawa dari rumahnya," jelasnya
Sementara Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340 tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 tentang Pembunuhan juncto Pasal 285 KUHPidana tentang Pemerkosaan.
"Kalau betul-betul terbukti pembunuhan berencana, pelaku bisa di hukuman seumur hidup," tegasnya.
Laporan Tribunpangkep.com, Andi M Ikhsan
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)