Kenali Jenis Batuk dari Infeksi Virus Corona, Perhatikan Produksi Lendir di Tenggorokan
Batuk juga menjadi salah satu gejala infeksi virus corona. Namun, seseorang tak dapat langsung dideteksi meski batuk jika terinfeksi virus corona.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Batuk merupakan gejala umum ketika seseorang mengalami kondisi yang tak sehat.
Batuk juga menjadi salah satu gejala infeksi virus corona.
Namun, seseorang tak dapat langsung dideteksi meski batuk jika terinfeksi virus corona.
Olehnya itu, perlu mengenali jenis batuk yang merupakan infeksi dari virus corona ini.
Dilansir dari Kompas.com, perbedaan antara pilek ringan dan infeksi virus corona yang mematikan bisa dibedakan dari jenis batuk yang muncul.
Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.
Bahkan, virus ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena khawatir penyebarannya memburuk.
Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari.
"Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.
Pada saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).
"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.
Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal.
Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.
Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul.
Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi.