Rakor Kewaspadaan Corona
Rakor Kewaspadaan Corona di Sulsel Dihadiri BIN, NA Beri 5 Imbauan
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersyukur Rakor ini dihadiri DPRD Sulsel, perwailan BIN, PT Angkasa Pura I, Pelindo IV, Dishub Sulsel, Disk
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat Koordinasi (Rakor) kewaspadaan dan pencegahan virus Corona (Covid-19) di Gedung Karaeng Pattingalloang Gubernuan Jl Sudirman Makassar, Jumat (13/3/2020) juga dihadiri Badan Intelejen Negara (BIN).
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersyukur Rakor ini dihadiri DPRD Sulsel, perwailan BIN, PT Angkasa Pura I, Pelindo IV, Dishub Sulsel, Diskes Sulsel, Diskes Makassar, Forkompinda dan direktur rumah sakit di Sulsel.
Menurut dia, semua yang hadir pada Rakor ini tentunya yang memiliki peran penting dalam mencegah terjangkitnya Covid-19.
"Covid-19 ini bukan virus biasa, sebab kalau virus biasa penyebarannya tidak secepat ini penyebarannya," katanya.
"Hadirnya BIN tentu terus meng-update informasi kepada kami, terkait perkembangan penularan Corona," ujarnya.
Dalam rakor tersebut ada lima inbauan yang diberikan NA kepada masyarakat Sulsel.
Pertama, diharapkan seluruh masyarakat untuk saat ini jangan dulu bersentuhan secara fisik, dimana penyebaran Covid-19 ini bisa terjangkit hanya dengan sentuhan fisik terutama bagian wajah dan telapak tangan.
Salah satunya budaya masyarakat pada umumnya yakni jabat tangan dihindari. Bisa dengan senyum, melambaikan tangan beraduan kepalan tangan dan salut, thai wai dan salam membungkuk ala Jepang.
"Meskipun itu adalah budayanya kita harus jabat tangan, tapi kita hindari dulu untuk mencegah terjadinya efek yang lebih besar ini," kata NA.
Kedua, agar masyarakat Sulsel selalu menggunakan anti septik cair terutama setelah dari toilet, selasai makan dan menyentuh apapun di tempat umum.
"Kita harus mengunakan alkohol, walaupun belum ada yang pasti terjangkit tapi harus kita terus mencegah," ujarnya.
Ketiga, jaga imun tubuh. Caranya, jangan telat makan, jangan stress. Sehingga penyakit mudah masuk.
Keempat, berharap Angkasa Pura menyediakan alat pendeteksi suhu atau sejenisnya yang lebih canggih lagi untuk mencegah masuknya virus Corona di bandara, pelabuhan, dan terminal bus.

"Saya berharap diseluruh pintu gerbang Indonesia agar mencari alat yang sangat canggih lagi," katanya.
Terakhir, jangan menyebar hoax di ruang publik. NA mengajak masyarakat tidak khawatir dan cerdas melihat pemberitaan, utamanya di sosial media.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(/*)