Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Pajukukang Bantaeng Tewas

Semula Akbar Diduga Terkena Virus Corona, Ternyata Tewas Digigit Ular Berbisa di Pajukukang Bantaeng

Ia ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya di Dusun Bungayya, Desa Pa'jukukang, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng pada pukul 15.30. Wita, S

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Syamsul Bahri
Dok.Polsek Pajukukang
Jenazah Akbar di rumah duka, Dusun Bungayya, Desa Pa'jukukang, Kecamatan, Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng lalu. 

TRIBUNBANTAENG.COM, PA'JUKUKANG - Seorang warga di Desa Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan bernama Akbar ditemukan tewas.

Ia ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya di Dusun Bungayya, Desa Pa'jukukang, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng pada pukul 15.30. Wita, Senin, (9/3/2020) lalu. 

" Akbar ditemukan tak bernyawa dangan warna kulit hitam," kata Saru, paman Akbar.

Oleh warga setempat bersama aparat kepolisian di Pajukukang menduga kematian Akbar karena digigit ular berbisa.

Kapolsek Pajukukang, AKP Sahruddin, membenarkan kejadian tersebut, saat di hubungi tribun timur via telepon, Rabu, (11/3/2020). Pukul 19.43. Wita.

"Memang benar, Akbar ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, di kebun belakang rumahnya, diduga terkena gigitan ular berbisa. Karena di kebun itu banyak ular berbisa," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Pa'jukukang, Haryadi Nakka, menjelaskan kronologi meninggalnya Akbar bahwa awalnya Senin pagi Akbar ke kebunnya. 

Jenazah Akbar di rumah duka, Dusun Bungayya, Desa Pa'jukukang, Kecamatan, Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng lalu.
Jenazah Akbar di rumah duka, Dusun Bungayya, Desa Pa'jukukang, Kecamatan, Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng lalu. (Dok.Polsek Pajukukang)

Dan sekitar pukul 10.00 Wita, keluarga korban mulai khawatir karena Akbar tidak pulang makan pagi yang biasanya makan sebelum berangkat.

Lalu siang harinya, keluarga Akbar, cemas dan ke kebun berniat untuk meminta pulang makan siang yang saat itu mereka belum menemukan juga.

Pada pukul 15.30 Wita, Akbar ditemukan di kebunnya sudah tidak bernyawa lagi. 

Keluarganya Seru, pun meminta pertolongan kepada warga untuk mengevakuasinya ke rumahnya. 

Saat menemukan mayat akbar, oleh warga setempat sempat menduga Akbar menderita penyakit Covid-19 karena bagian wajahnya warna kehitaman, mirip ciri-ciri korban terkena virus corona. Namun setelah ditelusuri diduga Akbar tewas karena digigit ular berbisa, jelas AKP Sahruddin. (*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved