Mata Najwa Tadi Malam
Mata Najwa Tadi Malam,Achmad Yuriato Ungkap Pemda Bali Sempat Mau Rahasia Kematian WNA Gegara Corona
Polemik mengkhawatirkan terkait pandemi Virus Corona di Indonesia masih berlanjut. Masyarakat resah karena makin banyak suspek dan pasien yang positi
Sementara anggota staf dan pelanggan di kedua bar tersebut dilaporkan sedang diuji virus corona. “Aku tidak bisa memikirkan ini di kepalaku.
Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata karena saya hanya marah,” kata seorang anggota staf kepada media setempat.
Para pejabat mengadakan konferensi pers dan meminta maaf atas kejadian itu.
Wali Kota Gamagori, Toshiaki Suzuki, mengatakan, "Sangat disesalkan bahwa dia tidak tinggal di rumah seperti yang diperintahkan," kata Toshiaki.
Jepang telah mengonfirmasi lebih dari 1.000 kasus Covid-19. Sebagian kasus merupakan penumpang di kapal pesiar Diamond Princess, yang selama beberapa waktu merupakan rumah bagi wabah terbesar di luar daratan China dan ditambatkan di lepas pantai dekat Yokohama.
Satu Pasien Virus Corona Meninggal Dunia, Penularan Pasien Kasus 27 Masih Misteri
Satu pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso dikabarkan meninggal dunia, Rabu (11/3/2020).
Pasien positif Virus Corona yang meninggal dunia adalah pasien kasus 25.
Hal tersebut diumumkan langsung juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Yuri mengatakan, pasien tersebut merupakan perempuan Warga Negara Asing (WNA) berusia 53 tahun.
Menurut Yuri, pasien tersebut masuk ke rumah sakit dalam keadaan sakit berat.
Sebelum dinyatakan positif corona, ada penyakit yang mendahului, seperti diabetes, hipertensi, dan paru obstruksi menahun.
Yuri mengatakan, saat ini pemerintah telah memproses pengiriman jenazah ke negara asalnya.
"Pasien ini memang masuk ke rumah sakit sudah dalam keadaan sakit berat karena memang ada faktor penyakit yang mendahuluinya," kata Yuri.
"Sekarang sedang dalam proses untuk mengirimkan kembali jenazah ke negaranya dan selama perawatan didampingi oleh suaminya," tutur dia
Misteri Penularan Pasien 27
Pemerintah mengumumkan sudah ada 27 orang yang positif terjangkit Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Pasien Covid-19 tersebut telah dirawat secara intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, ada satu pasien yang cukup misterius dan memunculkan tanda tanya.
Sebab, belum diketahui dari mana ia terpapar virus yang pertama terungkap di Kota Wuhan, China itu.
"Kasus 27, laki-laki, 33 tahun, warga negara Indonesia," kata Yuri saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).
Menurut Yuri, pasien tersebut tidak tertular dari orang asing, bukan orang yang baru tiba dari luar negeri, maupun diduga tidak tertular orang yang telah sakit sebelumnya.
Dia tidak berasal dari klaster yang telah diumumkan sebelumnya.
"Kami duga ini local transmission," kata dia.
Meski demikian, upaya penelusuran masih terus dilakukan oleh tim Kemenkes guna mengetahui dari mana asal penularannya.
Sebab, bila merujuk temuan pada 26 pasien lain, ada korelasi dari mana asal muasal mereka tertular.
Pasien kasus 01, misalnya, ia diduga tertular dari seorang warga negara Jepang saat menjadi pembawa acara pada sebuah acara di Kemang, Jakarta Selatan.
Sementara, pasien 02, 03, 04, 05, 10, 11, dan 12 memiliki kontak dekat dengan pasien 01 sebelumnya.
Adapun, pasien 13 merupakan sub klaster dari pasien 03, serta pasien 20 dan 21 merupakan sub klaster Jakarta.
Untuk pasien 06, yang merupakan kru kapal pesiar Diamond Princess, diduga tertular saat "hotel mengapung" itu masih berada di Jepang.
Mereka diduga melakukan perjalanan ke luar negeri ketika terpapar kasus ini.
Terakhir, pasien 08 tertular dari pasien 07 dan pasien 16 tertular dari pasien 15.
Achmad Yurianto memastikan bahwa pasien 27 bukan berasal dari luar negeri.
Sehingga, asal usul penularan penyakitnya hingga kini masih tanda tanya.
"Sedang kami tracing ini dari mana sumbernya sebab bukan impor dan tidak berasal dari klaster lain," ucapnya.
(TribunWow/Kompas.com/TribunTimur)