Harga Gula Pasir Naik Rp 200 Ribu per Karung di Gowa

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Harga gula pasir di Pasar Minasa Maupa, Kabupaten Gowa, mengalami kenaikan.

Bahkan kenaikan harga mencapai Rp 200 ribu perkarung.

Kepala Pasar Minasa Maupa, Zainuddin Langke mengatakan, gula pasir yang dijual di pasar-pasar Gowa berasal dari Kabupaten Takalar.

Menurutnya kenaikan harga mengikut pada harga gula dari Kabupaten Takalar.

"Harga gula walini perkarung mencapai Rp 820 ribu dari Kabupaten Takalar," katanya Zainuddin kepada Tribun, Rabu (11/3/2020).

Padahal, katanya, harga gula pasir masih mencapai Rp 580 ribu hingga Rp 600 ribu pada awal Februari 2020 lalu.

Menurutnya, kenaikan mulai terjadi sejak satu pekan lalu. Ketika itu, harga gula pasir naik menjadi Rp700 ribu perkarung.

"Jadi dari dua pekan lalu sudah mulai naik. Harganya naik dari Takalar," bebernya.

Sementara harga untuk satu kilogram gula pasir mencapai Rp 17 ribu di Pasar Induk Minasa Maupa.

Naik dari harga sebelumnya pada awal Februari 2020 lalu.

"Bulan lalu harganya masih normal. Rp 13 ribu perkilogram untuk eceran," bebernya.

Zainuddin menuturkan, pedagang pasar hanya memperoleh keuntungan sebesar Rp 800 setiap perjualan satu kilogram gula pasir.

Sebab, modal para pedagang pasar untuk per kilogram gula pasir senilai Rp16.200.

Lalu dijual kepada pelanggan sebenarnya Rp 17 ribu.

"Pedagang pasar tidak bisa dapat keuntungan mahal kodong. Jadi jual gula pasir bukan lagi cari untung, tapi hanya jaga langganannya kodong," bebernya.

Harga gula pasir tersebut lebih mahal untuk warga Gowa di dataran tinggi.

Harga gula pasir di dataran tinggi mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu perkilogram.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)