Harga Gula Naik di Seluruh Provinsi, Disdag: Stok Bulog Kosong, Tunggu Importasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan (Disdag Sulsel) Hadi Basalama membenarkan terjadi kenaikan harga gula di Sulsel.

HET (Harga Eceran Tertinggi) gula kristal putih yang diatur Permendag Dijadikan patokan, naiknya sekitar Rp 3 ribu-Rp 3.500 per kilogram.

" Kita cek data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Sulsel di angka Rp 15.500-Rp 16 ribu per kg. Sementara di ritel modern masih tetap Rp 12.500 per kg," Hadi yang ditemui di Hotel Aryaduta Jl Penghibur Makassar, Rabu (11/3/2020).

Menurutnya, harga di provinsi lain lebih tinggi. "Jakarta Rp 20 ribu per kg, NTT sampai Rp 17 ribu per kg. Jadi memang kenaikan ini terjadi di provinsi lain secara nasional," katanya.

Ada beberapa hal yang menyebabkan sehingga harga gula naik di pasaran. 

"Pertama karena produksi gula nasional dari yang 2019 kemarin turun. Jadi ada penurunan produksi hampir sekitar 15-20 persen sehingga stok 2019 untuk mengisi stok 2020 tidak berlanjut," katanya.

Di sisi lain, masa panen yang lebih lambat dari perkiraan turut mempengaruhi ketersediaan gula di pasaran.

Hadi menyebut, melambatnya masa panen karena faktor cuaca yang tidak menentu, di samping belum meratanya panen di beberapa daerah.
"Masa panen itu kan April. Tapi memang akan bergeser 1-2 minggu dari akhir April-Mei," jelas Hadi.

Tapi dia memastikan, ketersediaan gula bisa kembali normal saat memasuki bulan suci Ramadan karena pemerintah telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) bahan pangan, salah satunya gula.

"Stok di Bulog Divre Sulselbar kosong. Makanya kita koordinasi ke distributor untuk menggelar operasi pasar. Sembari menunggu jatah impor dari pusat," katanya(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(/*)