Pulang Warnet Remaja SY Tiba-tiba Horny, Langsung Beraksi saat Ingat Tetangga Punya Anak Gadis
Pulang Warnet Niat Perkosa Muncul Tiba-tiba, Remaja SY Makan Dulu Lalu Masuk Kamar Gadis Tetangga
Pulang Warnet Remaja SY Tiba-tiba Horny, Langsung Beraksi saat Tau Tetangga Punya Anak Gadis
TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus seorang siswi MTs di Tanjungbalai ditemukan tewas di kamar rumahnya cukup menghebohkan warga.
Gadis 14 tahun itu pertama ditemukan oleh ibundanya yang hendak membangunkan korban untuk berangkat ke sekolah.
Sang ibu yang kaget melihat kondisi anaknya di tempat tidur pun sontak menjerit.
Terlebih ditemukan luka di bagian leher dan bibir korban.
Korban ditemukan dalam keadaan pakaian yang tidak lengkap hanya baju atasan saja, Sabtu (7/3/2020) pukul 07.00 WIB.
Saat itu pihak keluarga korban langsung melapor ke pihak kepolisian.
• Pemicu Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Isi Coretan Mengarah ke Ayah, Pakar Lihat Rasa Sakit
Petugas dari Polsek Sei Tualang Raso dan Polres Tanjungbalai turun ke lokasi mengamankan barang bukti.
Sementara korban dibawa ke RSUD dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai yang selanjutnya dibawa ke RSUD Djasemen Saragih untuk kepentingan autopsi.
Kronologi siswi MTs tewas dibunuh
Korban yang ditemukan tewas di kamarnya itu ternyata korban pembunuhan.
Dalam waktu singkat, polisi pun berhasil mengamankan tersangka yang ternyata seorang remaja 16 tahun berinisial SY.
Terungkapnya sosok di balik tewasnya siswi MTs itu berawal dari pemeriksaan tujuh saksi.
Selain itu, polisi juga menggelar prarekontruksi di rumah korban.
Saat diperiksa, satu keterangan saksi SY sempat berbelit-belit.

Bahkan apa yang disampaikan terbilang ganjil.
"Keterangan banyak yang nggak sesuai fakta, di antaranya saksi (kini tersangka) ini mengaku kepada petugas, sebelum kejadian mengaku melihat dari warnet, seseorang yang memakai sebo masuk ke dalam rumah korban. Setelah di cek dilapangan, jarak warnet dengan rumah korban sejauh 50 meter dan suasana rumah korban pada malam hari gelap gulita. Sehingga pengakuannya bisa kami patahkan," kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira seperti dilansir dari TribunMedan.
SY akhirnya mengakui jika dialah pelakunya.
Kronologi?
Kejadian ini sendiri berawal dari tersangka pulang dari warnet pada Sabtu dini hari.
Saat pulang itu, remaja 16 tahun ini tiba-tiba merasa horny (gairah seks).
Timbullah niat memperkosa.
Kepada petugas tersangka menjelaskan, saat itu sekitar pukul 03.30 WIB, dia keluar dari warnet dekat TKP menuju rumah tempat tinggal uwaknya yang tepat berada di samping rumah korban.
Tersangka sempat makan kemudian pada pukul 04.00 WIB tersangka keluar dari rumah.
"Pada saat keluar dari rumah uwaknya, timbul niat tersangka untuk menyetubuhi korban, dan untuk selanjutnya tersangka kemudian mengambil sendok semen yang ada di samping rumah uwaknya," katanya.
Sendok semen itu, kata dia, digunakan untuk mencongkel celah daun pintu lalu menggerakkan kunci kayu.
Setelah pintu terbuka, tersangka masuk ke dalam rumah korban dengan melintasi dapur, ruang tamu hingga akhirnya tersangka masuk ke kamar tidur korban.
Sesaat sebelum masuk ke kamar tidur korban, tepatnya saat posisi tersangka berjalan di melintasi ruang tamu, tersangka sempat melihat orangtua korban dan dua adik korban yang tidur di depan TV.
Setelah tersangka berhasil masuk ke dalam kamar tidur korban, tersangka lantas melihat korban sedang tidur di atas tilam springbed dengan menggunakan baju kemeja dan celana pendek.
Tersangka merebahkan tubuhnya di samping tubuh korban.
Saat itu, korban terbangun dan melakukan perlawanan. Namun kemudian korban dipukul di wajah hingga tidak melawan.
Di saat itu lah tersangka menyetubuhi korban.
"Setelah beraksi, tersangka kembali memakai celananya. Sebelum meninggalkan kamar, tersangka menutup wajah korban dengan sprei lalu keluar rumah dari jalan yang sama," katanya.
Tersangka sempat menutup kembali pintu dapur sebelum meninggalkan rumah korban.

Sambangi Rumah Duka
Seperti diwartakan TribunMedan, Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, juga menyambangi kediaman korban untuk berbelasungkawa.
Orang nomor satu di Polres Tanjungbalai tersebut didampingi oleh Kapolsek Sei Tualang Raso, dan jajaran.
AKBP Putu Yudha, mengatakan, atas nama keluarga besar Polres Tanjungbalai, pihaknya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas peristiwa tragis yang dialami korban.
"Semoga almarhumah husnul khatimah, diampuni segala dosanya dan ditempatkan Allah SWT di tempat yang terbaik," ujarnya.
Lanjut Putu, semoga ayahandanya dan seluruh keluarga almarhumah diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT.
"Kami dari kepolisian resor Tanjungbalai sedang bekerja mengungkap Kejadian yang menimpa almarhumah. Kami pastikan kepada bapak ibu seluruh keluarga almarhumah. Bahwa kami akan bekerja keras mengungkap kejadian yang menimpa almarhumah,” ujarnya.
Ia menegaskan, kepolisian akan memroses tersangka sesuai hukum yang berlaku.
“Kami harap agar semua keluarga bersabar. Kami akan mengungkap kejadian yang menimpa almarhumah Nadia secara cepat dan transparan," pungkasnya.
(TribunnewsBogor.com/TribunMedan)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ibu Menjerit Lihat Sang Putri Tewas di Kamar, Ternyata Dibunuh Remaja yang Diam-diam Menyelinap, https://bogor.tribunnews.com/2020/03/09/ibu-menjerit-lihat-sang-putri-tewas-di-kamar-ternyata-dibunuh-remaja-yang-diam-diam-menyelinap?page=all.