Mayat Dirudapaksa
Cekik Siswi MTs Hingga Tewas, Mayat Dirudapaksa Remaja 16 Tahun, Kronologi
Mayat Siswi MTs Dirudapaksa Remaja 16 Tahun, Pelaku Cekik Korban Hingga Tewas Sebelum Beraksi
Selain itu, polisi juga menggelar prarekontruksi di rumah korban.
Saat diperiksa, keterangan tersangka sempat berbelit-belit, ia pun sempat berbohong kepada polisi.
Pasalnya, apa yang disampaikan tersangka terbilang ganjil.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira seperti dilansir dari TribunMedan dalam artikel 'Pembunuh Siswi MTSN Tanjungbalai Ternyata Remaja Usia 16 Tahun'.
• VIDEO: Satu Lagi WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona
• Jika Ada Pasien yang Disuspect Virus Corona di Wajo, Bagaimana Kesiapan RSUD Lamaddukelleng?
"Keterangan banyak yang nggak sesuai fakta, di antaranya tersangka ini mengaku kepada petugas, sebelum kejadian mengaku melihat dari warnet, seseorang yang memakai sebo masuk ke dalam rumah korban.
Setelah di cek dilapangan, jarak warnet dengan rumah korban sejauh 50 meter dan suasana rumah korban pada malam hari gelap gulita. Sehingga pengakuannya bisa kami patahkan," kata AKBP Putu Yudha Prawira.

Lebih lanjutm AKBP Putu Yudha mengatakan bahwa tersangka dan korban masih memiliki hubungan saudara.
Kejadian ini sendiri berawal dari tersangka pulang dari warnet pada Sabtu dini hari.
"Kronologinya saat tersangka pulang dari warnet ke rumah waknya sekitar pukul 03.30 WIB, Sabtu dini hari. Di sana tersangka masih sempat makan," ujarnya.
Kemudian, tersangka menuju rumah korban dengan cara mencongkel pintu belakang rumah korban dengan adukan semen.
Setelahnya, tersangka menuju ruang tamu dan sempat melihat ayah korban di ruangan tersebut.
Tanpa pikir panjang, tersangka lantas menuju kamar korban.
• VIDEO: Satu Lagi WNI di Singapura Positif Terinfeksi Virus Corona
• Jika Ada Pasien yang Disuspect Virus Corona di Wajo, Bagaimana Kesiapan RSUD Lamaddukelleng?
Kemudian tersangka menghampiri korban dan berbaring di sebelahnya.
Selang beberapa saat tersangka mengambil bantal lalu membekap wajah korban.
"Korban sempat terbangun dan meronta. Karena melakukan perlawanan maka tersangka lalu mencekik leher korban dengan tangan kirinya dan memukul pipi serta bibir korban sebanyak lima kali," terang Putu.
