VIRAL Suporter Sepakbola O Channel Lecehkan Suporter Perempuan: Ada yang Menonjol Tapi Bukan Bakat
VIRAL Suporter Sepakbola O Channel Melecehkan Suporter Perempuan: Ada yang Besar Tapi Bukan Harapan
Tambahan satu poin membuat Juku Eja berhasil menduduki puncak klasemen dengan perolehan 4 poin dari 2 laga yang telah dilakoni.
Sedangkan bagi Persita Tangerang, tim asuhan Widodo C Putro itu menempati urutan ke-9 dengan raihan 2 angka.
Jalan Pertandingan Babak 1
Ball Possesion sejak menit awal pertandingan dikuasai oleh PSM Makassar.
Meskipun demikian, Persita Tangerang yang bertindak sebagai tim tuan rumah tak memberikan kesempatan Juku Eja mengembangkan permainannya.
Pressing dengan intensitas tinggi coba dilakukan oleh tim asuhan Widodo C Putro tersebut.
Dalam 2 menit pertandingan, PSM Makassar banyak menguasai bola lewat Wiljan Pluim yang mengatur tempo permainan dan arus serangan.
• KRONOLOGI Sopir Babak Belur Diamuk Bos, Berawal saat Memanaskan Mesin Mobil untuk Antar Cucu
• Soal Kabar Arab Saudi Tangguhkan Umrah hingga Setahun, Ternyata Beginilah Faktanya, Juga soal Haji
Gelandang flamboyan asal belanda tersebut beberapa kali banyak melakukan menuver untuk membongkar rapatnya lini pertahanan Pendekar Cisadane.
Memasuki menit 5, Persita Tangerang mencoba bermain lebih terbuka.
Dimotori oleh Daniel Bustos, serangan Persita Tangerang tampil lebih menggigit.
Peluang pertama dimiliki oleh tuan rumah melalui st piece yang dieksekusi oleh Ievgen Budnik.
Namun shot on target dari striker asal Ukraina itu masih dapat diantisipasi oleh penjaga gawang PSM Makassar, Hilman Syah.
• KRONOLOGI Sopir Babak Belur Diamuk Bos, Berawal saat Memanaskan Mesin Mobil untuk Antar Cucu
• Soal Kabar Arab Saudi Tangguhkan Umrah hingga Setahun, Ternyata Beginilah Faktanya, Juga soal Haji
Jual beli-serangan dipertontonkan oleh Persita Serangan dan PSM Makassar dalam 10 menit awal laga.
Kepanikan terjadi di lini pertahanan PSM Makassar ketika menahan arus serangan tuan rumah.
Beberapa kali Hilman Syah harus berjibaku untuk menahan tembakan yang dilakukan oleh Samsul Arif maupun Ievgen Budnik.