Luwu Timur
Masker dan Cairan Antiseptik Kosong di Apotik dan Toko Ritel di Malili Luwu Timur
Terjadi kekosongan masker dan cairan antiseptik di sejumlah toko ritel dan apotik di wilayah Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel)
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasrul
Ivan/Tribun Luwu Timur
Terjadi kekosongan masker dan cairan antiseptik di sejumlah toko ritel dan apotik di wilayah Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Terjadi kekosongan masker dan cairan antiseptik di sejumlah toko ritel dan apotik di wilayah Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pantauan TribunLutim.com, Minggu (8/3/2020) di apotik dan toko ritel di Desa Puncak Indah, barang tersebut kosong.
"Masker dan cairan antiseptik kosong," kata pegawai ritel, Wiwit.
Wiwit mengatakan kalaupun barang tersebut masuk, hanya dua hari atau sampai tiga sudah kosong.
"Iya, barangnya dibeli untuk dibawa ke Morowali (Sulawesi Tengah). Katanya untuk dijual lagi disana," tuturnya.

"Masker yang dibeli cuma Rp 50 ribu per box, jika dijual di Morowali, nilainya jualnya bisa sampai Rp 150 ribu," imbuhnya.
Sebelum virus corona atau covid19 masuk ke Indonesia, kata dia masker dan cairan antiseptik memang sering habis.
Sementara pegawai Apotik Puncak Indah, Riska mengatakan masker dan cairan antiseptik sudah beberapa hari ini kosong.
"Mungkin pengaruh virus corona. Banyak yabg beli," katanya.
Sebelum virus corona masuk Indonesia, harga masker standar per box Rp 36 ribu. Pasca ramai virus corona harganya ikut naik.
"Mau pesan ke distributor pun susah barangnya, langka. Baru harganya naik. Bos saya beli dua box kemarin Rp 117 ribu," tuturnya.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)