NH Dini
Fakta NH Dini di Google Doodle 29 Februari: Berdarah Bugis, Meninggal Kecelakaan, Yatim Sejak SMP
Fakta sosok NH Dini yang jadi Google Doodle pada 29 Februari 2020: sastrawan berdarah Bugis, meninggal kecelakaan, menjadi anak yatim sejak masih
Editor:
Edi Sumardi
GOOGLE
Fakta sosok NH Dini yang jadi Google Doodle pada 29 Februari 2020: sastrawan berdarah Bugis, meninggal kecelakaan, menjadi anak yatim sejak masih duduk di SMP.
NH Dini menulis sajak dan prosa berirama dan membacakannya sendiri di RRI Semarang ketika usianya 15 tahun.
Sejak itu ia rajin mengirim sajak-sajak ke siaran nasional di RRI Semarang dalam acara Tunas Mekar.
NH Dini juga menulis untuk majalah Kisah dan Siasat.
Cerpen pertamanya, Pendurhaka, bahkan mendapat kritis positif dari H B Jassin pada tahun 1951.
Novel ditulisnya adalah Hati yang Damai (1961), Pada Sebuah Kapal (1973), La Barka (1975), Namaku Hiroko (1977), Orang-orang Trans (1985), dan Pertemuan Dua Hati (1986).(*)