Berebut Nasi Kotak
Fakta-fakta Kades & Lurah Berebut Nasi Kotak di Acara Expo Berujung 'Lautan Sampah'
Fakta-fakta Kades & Lurah Berebut Nasi Kotak di Acara Expo Berujung 'Lautan Sampah'
Pihak venue menyebut Satpol PP Pemprov Jatim berulang kali mengingatkan agar kepala desa yang masih bergerombol masuk gedung.
• Derita Gadis Mamuju, Jelang Nikah Mantan Pacar Sebar Video Mesum Saat Pacaran, Ada 13 Video
• Garongkong Barru Disiapkan Jadi Pelabuhan Penyangga IKN Baru, Menhub: Pelindo IV Leading
Mengingat, bagian depan masih banyak yang kosong dan Gubernur Jawa Timur akan datang.
"Namun para kepala Desa ini tidak bergeming," tulisnya.
2. Pilih Lesehan dan Bergerombol Nikmati Konsumsi
Sementara itu pada saat pembagian konsumsi di lobby panitia, sejumlah kepala desa tidak kembali masuk ke hall.
Justru banyak yang memilih duduk lesehan bergerombol di lobby.
"Bahkan tidak sedikit yang duduk di lahan parkir depan Coffee Toffee dan Sopeso," ungkapnya.
3. Buang Sampah Seenaknya
Pihak venue juga mengungkapkan sejumlah lurah membuang sampah makanan seenaknya.
"Meskipun sudah disediakan tempat sampah di dekatnya oleh cleaning service," ungkap Tim Operasional JX International.
• Derita Gadis Mamuju, Jelang Nikah Mantan Pacar Sebar Video Mesum Saat Pacaran, Ada 13 Video
• Garongkong Barru Disiapkan Jadi Pelabuhan Penyangga IKN Baru, Menhub: Pelindo IV Leading
Perilaku buang sampah sembarangan para kepala desa bahkan sudah diperingatkan Satpol PP Pemprov Jatim.
"Tim Panitia Pelaksana termasuk Direktur JX-International Bapak Haries Purwoko yang ikut memantau situasi acara juga memperingatkan, namun mereka tidak menghiraukan," ungkapnya.
4. Berebut Konsumsi Tambahan
Sejumlah lurah pun disebut pihak venue berebut saat ditawari konsumsi tambahan.
"Saat konsumsi berlebih, panitia bermaksud menawarkan lagi kalau masih ada yang lapar. Kepala desa pun berebut mengambil nasi kotak, ada yang mengambil lebih dari satu," ungkapnya.
