Apersi Kritik Sikasep dan Sikumbang Hambat Laju KPR FLPP
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan insentif Rp 1,5 triliun
Kendala yang dihadapi pengembang ini, nyatanya berdampak pada penyerapan rumah.
Apersi Sulsel misalnya yang menargetkan akad KPR 15 ribu unit tahun ini.
Namun, hingga akhir Februari 2020 ini setelah adanya tambahan kuota, user yang akad belum mencapai seribuan. Kebanyakan pemohon FLPP masih dalam proses subsidi checking dan verifikasi oleh bank.
"Padahal stok yang sudah terbangun sudah mencapai lima ribuan unit," kata Yasser Latief.
• Ketua Apersi Harap Pemda Partisipasi Siapkan Rumah Subsidi untuk MBR
Untuk diketahui, aplikasi Sikasep dan Sikumbang ini diluncurkan oleh Kementerian PUPR melalui PPDPP pada 19 Desember 2019 lalu.
Melalui aplikasi ini masyarakat dapat mengakses secara langsung perumahan yang mereka inginkan dan memilih bank pelaksana sesuai dengan yang diinginkan dan menunggu proses pengesahannya oleh perbankan.
Pengembang juga diminta mengisi dan mendaftarkan semua perumahan yang dibangunnya kepada sistem ini.
Mulai dari tanah kaveling, site plan, rumah yang baru dibangun, rumah yang sudah dibangun dan rumah yang sudah terjual maupun yang masih tersedia.(*)