Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Budi Karya Sumadi

Menhub 7 Jam Kunjungi 5 Bandara di Sulawesi, Malam ini Dinner di Rujab Gubernur Sulsel

Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah memiliki sejumlah agenda di Sulsel

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Humas Pemprov Sulbar
Sekitar pukul 10.20 Wita NA menjemput Menhub di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM). Menhub transit beberapa saat di VIP Room Bandara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah memiliki sejumlah agenda di Sulsel, Jumat (28/2/2020).

Sekitar pukul 10.20 Wita NA menjemput Menhub di Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM). Menhub transit beberapa saat di VIP Room Bandara.

Kemudian pukul 11.00 Wita take-off menuju Bandar Udara Pongtiku, Kabupaten Tana Toraja mengunakan pesawat King Air PK-Can menempuh waktu sekitar 45 menit.

Selepas leanding, rombongan salat Jumat di Masjid Nurul Yaqin. Lalu menuju ke Bandara Buntu Kunik, Simbuang, Mengkendek Tana Toraja.

Setelah melihat pembangunan Buntu Kunik yang akses jalannya merogoh kocek APBD Sulsel senilai Rp 12 miliar, Menhub dan Gubenur menuju ke Bandara Udara Lagaligo, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.

Kemudian ke Bandara Mataharo, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

"Saya akan keliling bersama beliau, saya mau ke Buntu Kunik melihat bandara kita lanjutan perkembangan pembangunannya, kemudian ke Bandara Bua, itu untuk perpanjangan landasan dan terminal," kata Nurdin Abdulllah dalam rilis Pemprov Sulsel, Jumat (28/2/2020).

NA dan Budi Karya kembali ke Makassar pukul 17.00 Wita mereka akan menuju ke Rumah Jabatan Gubernur Sulsel untuk rapat terkait progres pembangunan kereta api di Sulsel.

"Malamya kita akan bicara dengan seluruh stakeholder yang ada, untuk menyelesaikan persoalan yang ada di program proyek kereta api," jelas Nurdin Abdullah.

Bandara yang telah ada di Sulsel diantaranya, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Bandar Udara Aroeppala Kabupaten Kepulauan Selayar, Bandar Udara Pongtiku Tana Toraja, Bandar Udara Lagaligo Bua Kabupaten Luwu,

Bandar Udara Arung Palakka Kabupaten Bone, Bandar Udara Seko Kabupten Luwu Utara, Bandar Udara Rampi Kabupaten Luwu Utara, Bandar Udara Khusus Soroako Kabupaten Luwu Utara, Bandar Udara Andi Jemma Masamba Kabupaten Luwu Utara, Bandar Udara Kayuadi Di Pulau Kayudi Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sedangkan bandara yang sedang dalam tahap pembangunan, yakni Bandar Udara Buntu Kunik Di Tana Toraja.

Bandara yang direncanakan untuk dibangun, yakni Bandar Udara di Bira di Bulukumba yang saat ini tahap study kelayakan dan master plan oleh Pemda Bulukumba dan sementara proses penetapan lokasi; Bandar Udara di Malili
Yang juga masih dalam tahap study kelayakan dan master plan dan sementara proses penetapan lokasi.

Untuk Bandara Buntu Kunik, dengan luas lahan 141 Ha, Runway Tahap 1: 1400 m x 30 m ( Flexible Pavement ), Taxyway: 115 m x 23 m ( Flexible Pavement ), Apron: 71 m x 91m ( Flexible Pavement ), Terminal :30 m x 33,3 m ( luas 1000 m2 ), Jalan Akses: 4 m x 2000 m (luas 8000 m2). (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved