Lelah Menyusuri Indahnya Hutan Mangrove Tongke-tongke Sinjai, Minum Irex
Berbagai jenis bakau ada di tempat ini, daunnya rimbun menghalangi sinar matahari sehingga pengunjung tetap nyaman dan merasa sejuk.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Halo Tribuners! Kali ini Tim Tribun Travel menyajikan keindahan kawasan Hutan Mangrove Tongke-tongke yang terletak di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jejeran pohon bakau yang rimbun menghadirkan suasana sejuk dan adem. Berbagai jenis bakau ada di tempat ini, daunnya rimbun menghalangi sinar matahari sehingga pengunjung tetap nyaman dan merasa sejuk.
Tempat ini telah dinobatkan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Bumi Panrita Kitta, julukan kabupaten Sinjai). Keindahan eksotis yang ditawarkan menarik perhatian orang-orang untuk terus berdatangan.
Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung wajib membeli tiket di pintu masuk seharga Rp 3 ribu untuk anak-anak dan Rp 5 ribu dewasa. Harga tiket tersebut di luar biaya parkir, motor Rp 2 ribu dan mobil Rp 5 ribu.
Demikian disampaikan pengelola kawasan Hutan Mangrove Tongke-tongke, Aswar. Ia mengatakan, setiap hari tempat ini ramai. Pengunjung yang berdatangan tersebut dari segala usia. Anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua.
Ada yang datang bersama pasangan, sahabat, komunitas, rekan kerja hingga memboyong keluarga besar.
"Dari mulai buka di jam 8 pagi sampai jam 6 sore, tempat ini selalu ramai pengunjung," katanya pada tim tribun travel, Kamis (27/2/2020).
Di hari biasa rerata 100 sampai 500 orang, sementara akhir pekan bisa tembus sampai 4 ribu pengunjung.
"Kunjungan paling banyak itu waktu tahun baru, total penjualan tiket hingga Rp 20 juta. Memang ramai sekali. Banyak yang penasaran dengan tawaran keindahannya, apalagi pemandangan laut lepas dan bisa melihat Pulau 9, salah satu kecamatan di kabupaten Sinjai ini," jelasnya.
Menurut Aswar, berbagai fasilitas pun dihadirkan karena tempat ini sepenuhnya dikelola oleh pemerintah setempat, khususnya Dinas Pariwisata Kabupaten Sinjai.
"Sejak menjadi perhatian pemerintah, banyak sekali perubahan. Misalnya di depan sudah ada penjaga tiket sehingga semua yang masuk ke kawasan ini harus beli tiket, fasiltasnya ditambah, kebersihan terjaga dan banyak lagi," ungkapnya.
Selain itu, untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat sekaligus memudahkan pengunjung, terdapat beberapa gasebo digunakan sebagai tempat menjual makanan ringan dan minuman dingin.
Bahkan, tersedia pula minuman khas Sinjai yang dikenal dengan sebutan irex atau minas dapat pengunjung beli dengan harga Rp 10 ribu per botol ukuran sedang.
"Kami memang berupaya membuat pengunjung nyaman, kan makin ke dalam tempat ini langsung ke arah laut. Nah, kalau ada yang haus bisa beli ke pedagang-pedagang di sini," bebernya.
Ditambah lagi, untuk mendukung perekonomian masyarakat di bidang pariwisata, Bank Indonesia (BI) Sulsel menggelontorkan bantuan perbaikan beberapa fasilitas, spot foto, sampan yang bisa digunakan di area ini.
Hutan bakau ini berada di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur sekitar 6 kilometer dari ibukota Sinjai.