Hidup dari Belas Kasihan Tetangga, Cangko Dikunjungi At-taubah Channel Peduli Wajo
Menurut Kepala Desa Assorajang, Andi Samanrukka, faktor usia membuatnya tak bisa lagi berbuat banyak.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-WAJO.COM, TANASITOLO - Usianya kini mendekati satu abad. Hajja Cangko (98) dan Indo Jenne (80), warga Desa Assorajang, Kecamatan Tanasitolo itu hidup hanya bergantung belas kasih tetangganya.
Pendengaran dan penglihatannya juga tak lagi sempurna. Menurut Kepala Desa Assorajang, Andi Samanrukka, faktor usia membuatnya tak bisa lagi berbuat banyak.
Bahkan, Hajja Cangko lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur.
"Begitulah, sudah tua dan cuma berharap belas kasih warga lainnya," katanya, Jumat (28/2/2020).
Olehnya, At-taubah Channel Peduli Wajo pun menyambangi kediamannya keduanya dan memberikan santunan melalui program 'Sedekah Jumat'.
Selain keduanya, At-taubah Channel Peduli Wajo juga menyalurkan bantuan modal usaha ke Arifa (60), seorang wanita tua yang berkeliling menjajakan kue.
"Saya cuma jaul kue keliling, tidak banyak untungnya. Alhamdulillah kalau diberi bantuan modal," katanya, tak kuasa menahan haru.
Tak cuma memberikan santunan ke kaum dhuafa dan bantuan modal, At-taubah Channel Peduli Wajo juga menyantuni puluhan anak yatim dj Masjid Darul Huda Empagae, Desa Assorajang.
Menurut Mediator Anak Yatim dan Kaum Dhuafa At-taubah, Muhammad Akbar Gunawan mengungkapkan, santunan dan bantuan modal usaha yang disalurkan adalah hasil donasi yang terkumpul dari para donatur At-taubah Channel Peduli.
"Alhamdulillah, kita telah menyalurkan seluruh donasi dari donatur setia At-taubah Channel yang tetap percaya kepada kami menyalurkan santunannya," katanya.
Dirinya berharap, para donatur yang sebagian besar adalah pengusaha dilancarkan rezekinya, diberi kesehatan, serta senantiasa dimudahkan urisannya dan diberi ganjaran setimpal oleh Allah SWT.
"Kami mengajak kepada siapapun untuk menikmati indahnya bersedekah," tambah Muhammad Akbar Gunwan.