Ditipu Developer Rumah Murah
Ingin Beli Rumah Harga Murah, Ratusan Warga Tertipu Developer Berbasis Syariah, Polres Maros 'Diam'
Ingin Beli Rumah Harga Murah, Ratusan Warga Tertipu Developer Berbasis Syariah, Polres Maros 'Diam'
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Ansar
Pelaku telah mengambil uang nasabah sekira Rp 10 miliar. Namun hingga kini, konsumen tak kunjung mendapat rumah yang dijanjikan itu.
"Kami merasa tertipu. Makanya kami melaporkan pihak pengembang perumahan tersebut ke Polres Maros," katanya.
Awal Kecurigaan konsumen saat menanyakan perihal pembangunan rumah yang sudah dibooking, namun tidak direspon.
"Saat konsumen mencari direktur pengembang perumahan tersebut, dia hilang dan tak ada kejelasan soal perumahan yang sudah di bayarkan," ujarnya.
Romansyah mengaku semua bukti dan keterangan telah diberikan kepada pihak penyidik Polres Maros.
Kasus ini sudah di laporkan oleh konsumen kepada Polres Maros dari bulan Agustus 2019, tetapi belum ada kejelasan.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Maros, Alridho Ramadhan menganggap penyidik belum mampu dalam menentukan tersangka.
Hal tersebut membuat kasus tersebut 'tergantung'.
• BREAKING NEWS: Warga Bottong Tana Toraja Digegerkan Penemuan Tengkorak Manusia
• BREAKING NEWS: Dilapor Cabuli Anak Kandung, Seorang Bapak di Luwu Ditangkap Polisi
Padahal korban menunggu keputusan penyidikan Polres maros, lebih dari setahun terakhir.
Korban curiga ada konspirasi dalam persoalan tersebut.
Alasannya, penyidik Polres Maros tidak transparan dan serius dalam menangani kasus tersebut.
"Padahal kurang lebih 600 orang konsumen yang ditipu dan menyerahkan nasibnya kepada pihak kepolisian," lanjut dia.
Korban lain, Nita mengaku kepincut dengan developer tersebut, karena menawarkan uang muka relatif murah.
DP yang ditawarkan, bahkan hanya sebesar Rp 5 juta.
Bukan hanya itu, ia mengaku kepincut karena harga murah yang ditawarkan, dan iming-iming tanpa riba.