Pilkada 2020
Kajati Sulsel Ancam Copot Anggotanya Jika Tak Netral di Pilkada
Firdaus Dewilmar menekankan kepada seluruh jajaranya di daerah yang melaksanakan Pilkada 2020, bersikap netral.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Firdaus Dewilmar menekankan kepada seluruh jajaranya di daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, bersikap netral.
Firdaus mengaku tidak main-main akan memberikan tindakan tegas kepada mereka yang terbukti melanggar.
"Bisa sampai pencopotan. Tapi itu disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya," kata Firdaus ditemui di Kejati Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (26/2/2020).
Menurut Firdaus, dalam menghadapi Pilkada serentak, pihaknya juga akan menunjuk Jaksa untuk bergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Sentra Gakkumdu itu dibentuk untuk melakukan penindakan hukum terhadap pelanggaran selama proses Pilkada 23 September 2020 mendatang.
"Kita sudah menunjuk Jaksa terbaik, yang pastinya profesional, berpengalaman dan punya integritas," paparnya.
Ia juga menambahkan dalam menyambut Pilkada serentak, kejaksaan akan menggelar dialog kebangsaan dengan tema mewujudkan Pilkada Damai dan menangkal radikalisme.
Dialog ini rencananya dilaksanakan di gedung Kejati Sulsel Jl Urip Sumoharjo , Kecamatan Panakkukang, Makassar, Kamis (26/2/2020) besok.
Firdaus mengatakan dialog ini bertujuan untuk menciptakan pilkada damai yang serentak dilaksanakan di 12 Kabupaten Kota.
"Di Sulsel kita perlukan suasana kamtibmas yang stabil serta menjaga netralitas ASN. Di Pilkda tidak boleh ada money politik. Sehingga nantinya bisa dipastikan memilih pemimpin yang demokratis dan aspiratif," tuturnya.
Dengan suasana demikian itu, kata dia, ada kesinambungan pembangunan dapat berjalan dan berdampak kepada masuknya investasi dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Apalagi didukung hadirnya bela negara. Serta timbuhnya nilai nilai kebangsaan ditengah masyarakat pluralis dengan berbagai macam suku dan budaya.
Firdaus juga mengatakan dialog ini juga mengangkat tema menangkal radikalisme. Tujuannya, menjaga stabilitas daerag guna memacu pertumbuhan ekonomi khususnya di Sulsel.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)