Berita Terpopuler
Presiden Jokowi Marah Besar, Bupati/Walikota Simpan Rp 220 Triliun di Kas Pemda Padahal Rakyat Butuh
Presiden Jokowi Marah Besar, Bupati/Walikota Simpan Rp 220 Triliun di Kas Pemda Padahal Rakyat Butuh
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Jokowi Marah Besar, Bupati/Walikota Simpan Rp 220 Triliun di Kas Pemda Padahal Rakyat Butuh
Inilah salah satu berita terpopuler tribun-timur.com.
Presiden Jokowi melampiaskan kekecewaannya. Jokowi marah karena mengetahui ternyata ratusan triliuan uang negara malah mengendap di k as Pemda.
Padahal seandainya disalurkan, bisa mengakselerasi ekonomi rakyat.
Presiden RI Jokowi mengingatkan pemerintah daerah tidak menumpuk kelamaan dana hibah di kas pemda.
Padahal dana hibah dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteran ekonomi rakyat.
Saat tampil di acara Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) di Jakarta, Jokowi mengekspresikan kemarahannya kepada pemerintah daerah yang menumpuk ratusan triliun dana hibah di kas pemda.
Siapa Menteri Kabinet Jokowi Di-reshuffle? Lihat Survei Prabowo, Erick Thohir, Mahfud MD, Nadiem
JK, Menteri, Pejabat Daerah Hadiri Nikahan Anak Makassar Raihan Husain, Siapa Dia? Lihat Ayahnya
Anies Baswedan Jadi Lawan Berat Prabowo Jika Maju Pilpres 2024, Bagaimana Kalau dengan Ahok?
Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan namanya sering digunakan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Bahlil Lahadalia untuk menyelesaikan izin investasi yang mangkrak di daerah.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional BKPM di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Mulanya, ia merasa puas dengan kinerja Bahlil lantaran mampu menyelesaikan sejumlah izin investasi yang mangkrak di daerah.
Siapa Menteri Kabinet Jokowi Di-reshuffle? Lihat Survei Prabowo, Erick Thohir, Mahfud MD, Nadiem
JK, Menteri, Pejabat Daerah Hadiri Nikahan Anak Makassar Raihan Husain, Siapa Dia? Lihat Ayahnya
Anies Baswedan Jadi Lawan Berat Prabowo Jika Maju Pilpres 2024, Bagaimana Kalau dengan Ahok?
Ia mencontohkan perizinan investasi di Cilegon, Banten, yang mangkrak selama empat tahun namun mampu diselesaikan Bahlil dalam waktu kurang dari dua pekan.
Ia lantas mendengar namanya dibawa-bawa Bahlil saat menyelesaikan berbagai perizinan investasi yang mangkrak di daerah.
"Saya senang kepada Pak Bahlil karena gamblang dan arahnya ke mana juga kelihatan. Meskipun sering pakai nama presiden kalau ke daerah," ujar Jokowi sembari tersenyum, lantas disambut tawa peserta Rakornas BKPM.
"Untuk menyelesaikan persoalan di daerah enggak apa-apa. Saya sampaikan enggak apa-apa gunakan nama saya untuk kebaikan dan kecepatan proses," lanjut Presiden.
Ia menekankan kecepatan dalam melayani para investor sangat dibutuhkan di masa sekarang, sebab banyak investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia.
