Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mayat Wanita Tanpa Busana

Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Warung Remang-remang, Diduga PSK, Kronologi

Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Warung Remang-remang, Diduga PSK, Kronologi

Editor: Ansar
Daily Star
Ilustrasi PSK dan virus corona. 

 Wabah Virus Corona yang menyebar telah menjangkiti 17 ribu lebih warga 15 negara.

Sejauh ini, virus corona telah membunuh setidaknya 500 orang, selebihnya sudah sembuh dan belasan ribu masih dirawat di China.

Hingga saat ini, 6 Februari 2020, hampir menginjak 1 bulan lamanya virus corona menebar ancaman di Negeri Panda.

 Praktik Prostitusi Berkedok Warkop, 3 PSK Bertarif Rp 150 Ribu Digrebek, Ditemukan Tisu Stamina

 PSK Tanpa Busana Digrebek, Sembunyi di Belakang Pintu Hotel, Ngaku Sudah Ditiduri

 

Bahkan organisasi kesehatan dunia WHO memperingatkan dunia bahwa wabah ini telah menyebabkan dunia dalam situasi darurat.

Parahnya lagi, obat dari penyakit ini belum ditemukan.

Sedangkan pasien yang sembuh dengan cara berbeda-beda dan belum dipastikan obatnya.

Kini imbasnya tak hanya warga China di negaranya.

Namun orang-orang China di luar negeri mendapatkan dampak yang nyaris sama.

Apalagi perjalanan udara dari dan ke negeri bejuluk Tirai Bambu ini ditutup sejumlah negara.

 

Sama halnya dengan kisah para wanita malam alias PSK China yang berada di Selandia Baru.

Dampak virus corona ternyata menyebabkan mereka menjadi tidak laku di mata pelanggannya hanya karena mereka orang China.

Tak hanya itu saja, tindakan diskriminatif itu termotivasi oleh ras di kalangan klien mereka.

Mengutip Daily Star, Selasa (4/2/2020), banyak hal itu mereka lakukan.

Ya, berbagai cara dan upaya dilakukan oleh PSK asal China ini untuk tetap mendapatkan pelanggan.

Banyak dari mereka yang terpaksa menawarkan layanannya dengan potongan harga besar.

 

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved