Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Report

Atap SMPN 5 Makassar Kini Tak Layak, Alumni Galang Dana

Rencana renovasi tersebut mendesak dilakukan karena kondisi atap sekolah kami kini rentan jatuh sehingga berbahaya bagi keselamatan siswa maupun guru.

Editor: Jumadi Mappanganro
Dokumen alumni SMPN 5 Makassar
Kondisi atap SMPN 5 Makassar 

Abbas Sandji
Alumni SMPN 5 Makassar
Melaporkan dari Kota Makassar

SEJUMLAH alumni SMPN 5 Makassar baru-baru ini berkumpul di sekolah. Kali ini membahas rencana renovasi atap SMPN 5 Makassar yang berlokasi di Jalan Sumba No15, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Rencana renovasi tersebut mendesak dilakukan karena kondisi atap sekolah kami kini rentan jatuh sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan siswa maupun guru.

Seluruh penutup atap (seng) sudah tidak dapat digunakan.

Padahal hampir sebagian besar aktivitas siswa di luar kelas SMPN 5 Makassar dilaksanakan di bawah atap yang saat ini direncanakan dibenahi.

Renovasi ini bertujuan memberi rasa nyaman dan keamanan beraktivitas, baik saat proses belajar mengajar di kelas maupun kegiatan di luar kelas.

Alumni SMPN 5 Makassar rapat bahas renovasi atap di sekolah mereka baru-baru ini.
Alumni SMPN 5 Makassar rapat bahas renovasi atap di sekolah mereka baru-baru ini. (handover)

Dari pantauan awal, secara umum kondisi atap sekolah kami, khususnya rangka berbahan besi masih dapat digunakan.

Hanya saja perlu dilakukan pembersihan dan peremajaan dengan melakukan pengecatan antikarat pada rangka besi.

“Juga perlu penambahan bahan rangka atap untuk mengganti rangka berbahan kayu,” papar Ir Izharuddin, salah seorang alumni yang diberi amanat sebagai ketua ti peduli atap SMPN 5 Makassar.

Hal ini juga, katanya, dilakukan untuk mengatur sirkulasi udara perlu dilakukan penambahan rangka maupun penutup atap khususnya bagian trap atas atap.

Juga untuk mengurangi suhu panas akibat pancaran sinar matahari di atap perlu juga dipasangkan aluminium foil bubble.

“Dibutuhkan juga beberapa titik dipasangkan atap berbahan fiber transparan untuk pencahayaan,” tambah Izharuddin.

Anggaran yang dibutuhkan untuk pengerjaan dan material bangunan ditaksir sekira Rp 431 juta.

Besarnya anggaran yang dibutuhkan, para alumni bermaksud menggalang bantuan dana. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved