Pembunuhan Bos Warung Coto
UPDATE Kasus Pembunuhan Bos Coto di Gowa, Keluarga Belum Terima SP2HP Terbaru
Putri korban, Hasdalil Mukminat mengaku belum menerima hasil autopsi jenazah ayahnya secara tertulis dari kepolisian.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
"Dua SP2HP sebelumnya belum menyentuh substansi kasus ini, karena hasil autopsi belum keluar ketika itu," ucap Syamsumarlin.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, pihaknya belum menemukan perkembangan terbaru soal kasus pembunuhan tersebut.
Satreskrim Polres Gowa, katanya, telah membentuk dua tim gabungan untuk mencari fakta dan mengungkap pelaku pembunuhan itu.
"Tapi belum ada perkembangan terbaru. Kesulitan kita karena keterbatasan saksi," katanya saat dihubungi Tribun, Rabu (19/2/2020).
"Yang pastinya kita masih terus berupaya bekerja. Apalagi Dir Krimum Polda Sulsel sudah memberi atensi soal kasus ini," ucapnya.
Tewas Ditembak
Kasus pembunuhan ini bermula ketika Dahlan Liwang ditemukan tewas telentang bersimbah darah, Kamis (19/12/2019) lalu.
Belakangan diketahui Daeng Liwang menjadi korban pembunuhan.
Setelah delapan pekan berlalu, akhirnya diketahui penyebab kematian Dahlan Daeng Liwang. Ayah lima anak itu tewas tertembak peluru tajam.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum putri korban, Syamsumarlin. Ia menerima informasi penyebab kematian korban dari Polres Gowa.
Polres Gowa, katanya, membenarkan bahwa Dahlan Daeng Liwang tewas tertembak peluru tajam.
"Penyidik menyampaikan bahwa benar korban tewas tertembak peluru tajam. Kami diberi tahu ketika mendatangi Polres Gowa," kata Syamsumarlin, Kamis (13/2/2020).
Tim advokat PBHI Sulsel telah mendatangi Polres Gowa, Senin (10/2/2020).
Tim datang untuk menanyakan hasil autopsi yang diterima polisi dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Advokat Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) Sulsel ini berharap, kepolisian segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini.