Jalan Poros Malili Sorowako Longsor
Setelah Longsor, Antrian Panjang Kendaraan Terjadi di Jalan Poros Malili - Sorowako
Antrian panjang terjadi setelah terjadinya longsor di Desa Laskap, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (19/2/2020).
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Antrian panjang kendaraan terjadi di Jalan Poros Malili-Sorowako.
Antrian panjang terjadi setelah terjadinya longsor di Desa Laskap, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (19/2/2020)
Kendaraan jenis minubus hingga roda dua antri dari arah Malili dan sebaliknya, untuk melewati badan jalan yang tersisa pasca longsor.
Jalan longsor tepat depan Pustu Desa Laskap. Kejadiannya sekitar pukul 14.00 Wita. Setengah badan jalan terbawa longsor.
Sistem buka tutup jalan diberlakukan di lokasi longsor.
Anggota Satlantas Polres Luwu Timur, TNI, pemerintah setempat dan warga di lokasi mengatur lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Luwu Timur, Andi Makkaraka mengatakan, jalan yang longsor adalah jalan PT Vale Indonesia Tbk.
"Itu jalannya PT Vale Indonesia. Saya akan koordinasi dengan PT Indonesia terlebih dahulu karena itu jalannya," kata Andi Makkaraka.
Pengendara pun diimbau berhati-hati saat hendak melintas di Jalan Poros Malili-Sorowako.
"Iya, tadi kejadiannya sekitar jam dua, jalannya longsor," kata warga setempat, Yudi.
"Tepatnya jalan longsor berada depan Pustu Desa Laskap," tuturnya.
Setengah badan jalan yang beraspal habis terbawa longsor.
Hanya mobil tipe minibus yang bisa lewat, untuk kendaraan dengan ukuran lebih besar tak bisa lewat.
"Lokasi jalan amblas tidak jauh dari pertigaan jalan arah menuju Sulawesi Tenggara," imbuh Yudi.
Untungnya, masih ada setengah badan jalan yang tidak terbawa longsor.
Adapun kendaraan berat perusahaan PT Vale Indonesia Tbk tidak bisa melintas.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)