Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
Penyebab Meninggalnya Ashraf Sinclair, Bagaimana Pertolongan Pertama Penderita Serangan Jantung?
Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat serangan jantung, Selasa (18/2/2020) pagi.
TRIBUN-TIMUR.COM-Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat Serangan Jantung, Selasa (18/2/2020) pagi.
Dari akun manager Ahsraf Sinclair di Instagram @paperdaysz, pria kelahiran London, Inggris, 18 September 1979 tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pukul 04.51 WIB di RS MMC Kuningan.
Jenazah suami penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL, Ashraf Sinclair, tiba di rumah duka di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com di lokasi sekira pukul 07.33 WIB, ambulans yang membawa jenazah Ashraf tiba dari Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.

Tampak dua voorijder yang mengawal ambulans tersebut. Tak lama, terlihat BCL turun dari mobil jenazah dengan mata yang sembab.
Sementara rumah duka dijaga ketat oleh beberapa petugas keamanan berseragam hitam.
Pertolongan Pertama Serangan Jantung

Serangan Jantung adalah suatu penyumbatan aliran darah ke otot jantung. Serangan Jantung biasanya terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke jantung.
Tanpa darah, jaringan kehilangan oksigen dan mati.
Gejala berupa rasa sesak atau nyeri di dada, leher, punggung, atau lengan, serta kelelahan, limbung, detak jantung abnormal, dan kecemasan.
Angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tak jarang angka kematian karena penyakit terkait jantung dikarenakan para korban tidak mendapatkan penanganan yang tepat, terutama ketika kasusnya adalah Serangan Jantung.
Penanganan Serangan Jantung yang terlambat bisa berakibat fatal.
Banyak yang tidak menyadari gejalanya sehingga banyak orang meninggal bahkan sebelum tiba di rumah sakit.
Beberapa gejala Serangan Jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, nasfas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas.
Serangan Jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun.
Nah, inilah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu penanganan pertama penderita Serangan Jantung:
1. Jika korban Serangan Jantung masih terbangun dan bisa merespons, lakukan hal-hal berikut:
- Berikan baby aspirin 324mg atau aspirin dewasa 325mg.
- Jangan berikan air atau makanan.
- Jaga kenyamanan korban dan buat daftar obat-obatan jika mereka memilikinya.
- Jika mereka mendapatkan resep nitrogliserin oleh dokter, berikan pada korban ketika merasa sakit dada.
2. Jika korban tidak sadarkan diri, namun masih bernafas secara normal, pindahkan korban ke permukaan yang rendah dan biarkan kepala korban rileks dalam posisi tegak.
Posisi ini untuk menghindari korban mengalami tersedak dengan membiarkan saliva mengering dari dalam mulut.
3. Jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernafas, melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) akan sangat membantu dan membuatnya lebih baik sebelum dibawa ke rumah sakit.
Studi mengatakan bahwa melakukan CPR pada korban sebelum dilarikan ke rumah sakit bisa meningkatkan rasio selamat hingga 12 persen.
Untuk melakukan CPR, lakukan tahapan berikut:
- Letakkan satu tangan ada tengah dada korban dekat dengan area puting, lalu tekan dengan keras dan cepat. - Lakukan 100 hingga 120 kompresi per menit.
- Jangan takut ketika kamu melakukan CPR. Defibrilasi adalah metode penanganan pertama lainnya untuk korban Serangan Jantung.
Sejumlah tempat umum memiliki defibrilator eksternal otomatis atau automatic external defibrillators (AED), sebuah perangkat elektronik portabel yang bisa memberi kejut listrik ke jantung agar denyutnya bisa kembali normal.
Mesin ini sangatlah membantu dan bisa menyelamatkan nyawa korban Serangan Jantung.
Pada intinya, jika berada dekat dengan korban Serangan Jantung, jangan panik.
Sebab, panik akan membuat kita kehilangan waktu berharga untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan.
Tetaplah tenang, sehingga bisa membantu dan menyelamatkan nyawa mereka.
Selain itu, penting untuk memahami CPR sebagai antisipasi jika diperlukan di masa mendatang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Pertolongan Pertama pada Penderita Serangan Jantung"