RSUD Haji
Pendapatan RSUD Haji Lampaui Target, Efek Dokter PNS Tak Kerja di Rumah Sakit Lain
Manajemen Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Haji Makassar akhirnya melampaui target pendapatan pada tahun 2019.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Manajemen Rumah Sakit Unit Daerah (RSUD) Haji Makassar akhirnya melampaui target pendapatan pada tahun 2019.
Tercatat, pada 2019 target pendapatan RSUD di bawah naungan Pemprov Sulsel itu di angka Rp 39,3 miliar, dan realisasinya Rp 42,6 miliar atau sekitar 108,49 persen.
Berkaca dari 3 tahun sebelumnya, target yang dicanangkan pimpinan RSUD Haji tidak pernah terpenuhi. Bahkan presentasinya terus turun.
Pada 2016 silam, target pendapatan Rp 37 miliar, sementara terealisasi hanya Rp 32,4 miliar atau 87,73 persen saja.
Pada 2017, target meningkat menjadi Rp 38,5 miliar dan hanya mampu direalisasikan Rp 30,1 miliar atau 78,19 persen.
Pada 2018, manajemen RSUD Haji kembali meningkatkan target pendapatan di angka Rp 39,1 miliar, namun realisasinya hanya Rp 30 miliar atau setara 76,92 persen.
Direktur RSUD Haji Makassar, drg Haris Nawawi mengatakan, peningkatan pendapatan ini ditunjang oleh kinerja maksimal dari semua komponen layanan rumah sakit di selatan Kota Makassar ini.
Dokter ahli yang selama ini mencari tugas tambahan di rumah sakit lain, kembali kerja maksimal melayani pasien di rumah sakit tempat tugas pokok mereka di RSUD Haji Makassar.
"Saya mengajak tim dokter, perawat, bidan, dan semua yang kerja termasuk tukang sapu dan tukang parkir untuk meningkatkan pelayanan dan melayani pasien dengan maksimal," kata Haris via rilis Humas Pemprov Sulsel, Selasa (18/2/2020).
"Saya diskusi dan memberi kewenangan sesuai tugas pokok masing-masing. Kami kerja di rumah sendiri. Menjaga rumah sendiri. Kembali ke jati diri dan tugas mulia rumah sakit," jelas Haris menambahkan.
Hasilnya, pasien meningkat dan pendapatan meningkat.
"Alhamdulillah sudah untung dan bisa mandiri. Jasa dokter saya naikkan sebagai imbalan kerja keras dengan layanan penuh hati terhadap pasien. Dua tahun terakhir RS Haji tidak menunggu pencairan BPJS," katanya.
Target dan Realisasi Pendapatan RS Haji Makassar 2016-2019
- 2016
Target: Rp 37 miliar
Realisasi: Rp 32,4 miliar (87,73 persen)
- 2017
Target: Rp 38,5 miliar
Realisasi: Rp 30,1 miliar (78,19 persen)
- 2018
Target: Rp 39,1 miliar
Realisasi: Rp 30 miliar (76,92 persen)
- 2019
Target Rp 39,3 miliar
Realisasi: Rp 42,6 miliar (108,49 persen). (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)