Radi A Gany Wafat
Dosen Unhas Minta Restu Pindah Ngajar ke UI, Prof Radi A Gany Hanya Bilang Begini
Prof Dr Radi A Gany disemayamkan di rumah duka Jl Perintis Kemerdekaan Km 18 No 237 A
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Rektor Unhas Prof Dr Radi A Gany meninggal dunia di RS Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (13/2/2020) dini hari.
Berita duka kematian Prof Dr Radi A Gany merebak di sejumlah grup WhatsApp yang dihuni alumni Unhas.
Ragam kisah dan kenangan diungkap alumni Unhas mengiringi ucapa belasungkawa dan untaian doa untuk Prof Dr Radi A Gany
Sebagian besar alumni Unhas mengiringi untaian doanya dengan kalimat, "Prof Dr Radi rektor yang murah senyum pada mahasiswanya."
Alumnus FISIP Unhas, Mulyadi, mengaku tak bisa melupakan kepedulian Prof Dr Radi A Gany.
Salah satu momen yang selalu dikenang aktivis mahasiswa Unhas era 1990-an itu adalah ketika dia bermaksud pindah mengajar ke Universitas Indonesia (UI).
Saat itu Mulyadi sudah tercatat sebagai dosen di Unhas. Tapi istrinya menetap di Jakarta.
Suatu hari, Mulyadi menghadap ke Rektor Unhas Prof Dwia Arief Tina Pulubuhu. Kebetulan saat itu ada juga Prof Dr Radi A Gany.
"Prof ijinkan saya pindah mengajar ke UI. Istri dan anakku maunya berdomisili di Jakarta," kata Mulyadi ke Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu.
Mendengar perkataan Mulyadi, Prof Dr Radi A Gany spontan berkata, "Bu Rektor tolong dipertimbangkan."
"Sekarang saya sudah pindah di UI, Prof! Tapi saya belum sempat menemuimu. Selamat jalan 'Orang Tuaku' yang amat bersahaja. Insya Allah husnul khatimah, kelak saya akan bersaksi atas kebaikanmu kepada kami," tulis Mulyadi di Grup WhatsApp Alumni Unhas mengiringi ucapan duka dan untaian doanya ke Prof Dr Radi A Gany.
Prof Dr Radi A Gany disemayamkan di rumah duka Jl Perintis Kemerdekaan Km 18 No 237 A (Depan Indogrosir).
Almarhum direncanakan dimakamkan di Pekuburan Unhas Patte'ne siang ini, setelah disalati di Masjid An Nur Jl Perintis Kemerdekaan 237 dan dikebumikan di Perkuburan Unhas Pate’ne.
"Selama jadi rektor saya tidak pernah duduk di ruang tamunya di rumahnya. Di meja makan kami duduk sambil ngobrol masalah Unhas, dosen, dan mahasiswa," kenang Mulyadi.
Mulyadi yang aktif meneliti tentang
militer itu angkatan 1988 di Unhas.