Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dijuluki Menteri Keuangan Terbaik, Rocky Gerung Malah Sebut Sri Mulyani Bisa Sakit Jiwa, Artinya?

Dijuluki Menteri Keuangan Terbaik, Rocky Gerung Malah Sebut Sri Mulyani Bisa Sakit Jiwa, Artinya?

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Rocky Gerung Malah Sebut Sri Mulyani Bisa Sakit Jiwa 

Dijuluki Menteri Keuangan Terbaik, Rocky Gerung Malah Sebut Sri Mulyani Bisa Sakit Jiwa, Artinya?

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari terkait pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut dirinya sampai 'sakit perut' membantu Presiden Jokowi.

Janji-janji kampanye Presiden Jokowi membutuhkan dana yang banyak, hal itu membuat Sri Mulyani sampai mengaku 'sakit perut' dalam membuat merealisasikan.

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani membantu presiden mewujudkan program-progam yang dijanjikan selama kampanye.

Ia berusaha agar anggaran tidak jebol dalam merealisasikan janji-janji Jokowi.

Dikatai Kodok Betina oleh Netizen, Rocky Gerung Sebut Risma Juga Suka Membully, Karma?

Mengenai hal itu, Rocky Gerung pun memberikan tanggapannya.

Rocky Gerung menganggap saat ini Sri Mulyani sedang menderita stres.

Ia juga membandingkan Sri Mulyani saat bekerja di era pemerintahan Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu.

"Itu pasti stres, karena saya kenal Sri Mulyani, orangnya lincah, jaman SBY gak ada stresnya dia," ujar Rocky Gerung, seperti yang dikutip TribunNewsmaker.com dari laman YouTube Rocky Gerung Official yang tayang pada Kamis (13/2/2020).

Diungkapkan Rocky, Sri Mulyani saat di era SBY banyak mendapat pujian.

"Dapat pujian segala macem, sekarang dia stres, justru sekarang dia tahu ada yang tidak rasional dalam kebijakan pemerintah," kata Rocky Gerung.

Pria berusia 61 tahun itu juga menilai Sri Mulyani adalah orang yang rasional, namun dia dipaksa menjadi irasional.

"Sri Mulyani kan ditrainee untuk jadi rasional, rumah akademisnya ada di Universitas Indonesia, tapi dia menjadi irasional karena bergabung dengan kabinet yang sering irasional," ujar Rocky Gerung.

"Yang diutus masuk kabinet kan orang partai yang kadang kala irasional melihat ekonomi," imbuhnya.

Lebih lanjut, pemilihan Sri Mulyani sebagai menteri keuangan juga dibahas.

"Menkeu sebut sakit perut, itu kan dalam konteks kampanye presiden dan pada waktu itu kan dia belum menjadi menteri keuangan yang sekarang," tanya host.

Menurut Rocky Gerung, Jokowi tidak memiliki pilihan lain selain Sri Mulyani untuk dijadikan menteri keuangan.

"Saya kira dia (Sri Mulyani) bisa bayangkan, dia pasti akan minta lagi untuk Menteri Keuangan,

Karena Jokowi tidak punya pilihan.

Saya kira tutornya Sri Mulyani kan bank dunia," ujar Rocky Gerung.

Pada kesempatan itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa wajar saja siapa pun yang jadi menteri bisa sakit perut.

Bahkan, Rocky mengatakan menteri keuangan juga bisa sakit jiwa.

"Bisa sakit jiwa," ujar Rocky Gerung sembari tertawa.

Rocky Gerung juga menyinggung soal pasar ekonomi yang sedang memburuk karena mewabahnya virus corona.

"Kan kita bayangkan, ini ada soal pasar yang juga memburuk karena coronavirus, tapi udah ada semacam rahasia umum bahwa ekonomi tidak bisa dipaksa untuk tumbuh secara rasional," ujar Rocky Gerung.

"Tapi orang menganggap bahwa Pak Jokowi bilang 'saya tidak ada beban'.

Kan ekonomi kita balik pada siapa yang bisa dapat kuota dari bisnis tertentu, kemudian kuotanya dia jual. Jadi memang tidak ada semangat untuk enterpreneurship." imbuhnya.

Mengenai apa yang dirasakan Sri Mulyani, Rocky Gerung pun memberikan saran untuk sang menteri.

Ia meminta Sri Mulyani untuk mengevaluasi kebijakan tanpa ada intervensi.

"Kalau Sri Mulyani ingin dikenal sebagai orang yang berintegritas, seharusnya dia bisa kasih sinyal lebih kuat, bahwa beri dia kesempatan untuk mengevaluasi kebijakan tanpa diintervensi oleh anasir-anasir politik," ungkap Rocky Gerung.

Menurut Rocky, jika Sri Mulyani masih diintervensi, maka dia bisa rela meninggalkan jabatannya.

"Dan jika dia masih diintervensi, dia akan mengundurkan diri," ujar Rocky Gerung.

Berikut videonya :

(TribunNewsmaker.com/ Listusista)

Janji-janji Kampanye Jokowi Bikin Sri Mulyani Sakit Perut

Sri Mulyani berusaha agar anggaran tidak jebol untuk merelisasikan janji-janji kampanye Jokowi.

Terutama janji Presiden Jokowi selama Pilpres 2019 lalu, yang cenderung sensitif dalam pengelolaan anggaran.

Salah satunya adalah program kartu pra-kerja.

Sebabnya, Jokowi memberikan janji untuk memberikan kartu pra-kerja kepada kepada 2 juta penduduk dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun.

"Salah satu yang di-promise Presiden kala itu kartu pra-kerja Rp 10 triliun. Ini saya tanya 'Pak ini gimana caranya?' kemudian Pak Presiden bilang 'Udah dipikirin nanti saja.

Pokoknya kampanye dulu," ucap Sri Mulyani menirukan jawaban Jokowi saat itu, di Jakarta, Kamis (31/1/2020).

"But that's the beauty of election. Nanti pihak mana menjanjikan apa, gratis apa, yang lain juga enggak mau kalah, menggratiskan yang lainnya. Saya jadi sering sakit perut," katanya lagi.

Dalam program tersebut, pengangguran bisa mendapatkan gaji dan manfaat lain yang nilainya mencapai Rp 7 juta per orang.

Program tersebut merupakan bagian dari janji kampanye Jokowi-Ma'ruf untuk mengurangi angka pengangguran, khususnya pengangguran yang berasal dari korban pemutusan hubungan kerja (PHK).

Para pemilik kartu pra-kerja nantinya bisa memilih langsung pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang telah disiapkan pemerintah.

Akan ada berbagai jenis pelatihan yang disiapkan.

Kartu pra-kerja ini diproyeksikan bisa menyasar 2 juta orang peserta yang akan difasilitasi dengan pelatihan vokasi seperti keterampilan di bidang manufaktur, pariwisata, ekonomi digital, dan sebagainya.

Dikutip dari Data Kementerian Keuangan, pengertian kartu pra-kerja merupakan kartu yang diberikan kepada pencari kerja atau pekerja untuk mendapatkan layanan pelatihan vokasi (skilling dan re-skilling).

Skilling menyasar bagi pencari kerja berstatus fresh graduate baik baru lulus sekolah maupun kuliah.

Sementara re-skilling menyasar pekerja ter-PHK atau berpotensi ter-PHK.

Pembekalan bertujuan memberikan keterampilan yang berbeda atau baru untuk alih profesi misalnya menjadi wirausaha.

Tujuan program kartu pra-kerja adalah mengurangi pengangguran maupun mencegah pengangguran kembali.

Kartu ini juga digunakan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja.

BUMN maupun perusahaan swasta nantinya akan dilibatkan dalam program tersebut.

Selain itu, balai latihan kerja (BLK) yang sudah ada juga bisa dilibatkan dalam memberi pelatihan ini.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengaku tak memiliki perhitungan untuk mengalokasikan program tersebut ke dalam anggaran.

Untuk itulah, Sri Mulyani segara melakukan perhitungan dalam proses realisasi program tersebut.

Dan proses yang dibutuhkan menjadi lebih singkat karena bantuan teknologi.

“Cepet cari supply demand-nya, untungnya crowdsourcing untuk ide itu cepat,” ujar dia. (Tribunnewsmaker/*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Sri Mulyani 'Sakit Perut' Wujudkan Janji Jokowi, Rocky Gerung Sebut Menkeu Stres: Bisa Sakit Jiwa, https://newsmaker.tribunnews.com/2020/02/13/sri-mulyani-sakit-perut-wujudkan-janji-jokowi-rocky-gerung-sebut-menkeu-stres-bisa-sakit-jiwa?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved