Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasus Pencabulan

Sungguh Keji, Gadis 13 Tahun Dijual Orangtuanya Layani 2 Pria Cabul Selama 4 Jam, Ini Kronologinya

Untuk SH, dia membawa C dengan mobil dan tindakan pencabulan dilakukan di dalam mobil. Setelah dua jam, C dikembalikan ke pasutri tersebut

Editor: Arif Fuddin Usman
ilustrasi
Ilustrasi pencabulan // Sungguh Keji, Gadis 13 Tahun Dijual Orangtuanya Layani 2 Pria Cabul Selama 4 Jam, Ini Kronologinya 

Sungguh Keji, Gadis 13 Tahun Dijual Orangtuanya Layani 2 Pria Cabul Selama 4 Jam, Ini Kronologinya

TRIBUN TIMUR.COM - Sungguh orangtua macam apa, telah tega menjual putrinya sendiri ke lelaki hidung belang.

Peristiwa tersebut terjadi pada seorang gadis berusia 13 tahun berinisial C, siswi SMP asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Orangtua C (13) diduga telah menjual putrinya tersebut untuk kemudian menjadi korban eksploitasi seksual anak di bawah umur.

Biadab Pria 27 Tahun Cabuli Anak 6 Tahun, Tidur dengan Nenek, Pelaku Sahabat Ayah, Ini Kronologinya?

Kumpulan Ucapan Hari Valentine Terinspirasi dari Film Romance: Cocok untuk Ibu, Anak hingga Pacar

Dugaan eksploitasi seksual anak di bawah umur oleh orangtua tersebut terkuak saat C diamankan Sat Pol PP dan Damkar Padang Pariaman.

Ketika itu C (13) ditangkap sedang melayani lelaki hidung belang Z yang sudah berusia 47 tahun.

Pasangan itu ditangkap saat diduga berbuat mesum di kawasan GOR Rajo Bujang, Pariaman, Minggu (9/2/2020) dini hari.

Setelah diinterogasi penyidik Satpol PP, Z mengaku sudah 'membeli' C dari pasangan suami I (23) dan istrinya AY (20).

Karena kasus tersebut masuk tindak kriminal akhirnya, Satpol PP melimpahkannya ke Polres Padang Pariaman.

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Kadir Jaelani yang dihubungi Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Pemkot Makassar Ingkar Janji, BBPJN XIII Ogah Lanjutkan Proyek MRR dari Jl Leimena ke Borong

Resmob Polres Bantaeng Ringkus Buron Curanmor, saat Beraksi Pelaku Masuk ke Rumah Korban

"Betul, kita sudah mengamankan korban C, pasutri mucikari I dan AY serta pembelinya Z dan SH," kata Iptu Abdul Kadir Jaelani.

Abdul Kadir menegaskan, terbongkarnya kasus prostitusi anak tersebut berawal dari penertiban yang dilakukan Satpol PP.

"Benar, ini dari penertiban tim Satpol PP yang mendapati korban C dan Z diduga berbuat maksiat di GOR Rajo Bujang," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, Z mengaku telah 'membeli' C kepada pasutri I dan AY seharga Rp 200 ribu untuk kencan selama dua jam.

Setelah membayar ke pasutri tersebut, Z membawa C ke GOR Rajo Bujang dengan sepeda motor dan melakukan tindakan pencabulan.

Namun, saat itu Satpol PP yang berpatroli di daerah tersebut melihatnya dan kemudian mengamankan C dan Z.

"Dari hasil pemeriksaan ternyata, pasutri tersebut sebelumnya juga sudah 'menjual' C kepada laki-laki SH (32)," jelas Abdul Kadir.

Imbalan Rp 200 Ribu

Dengan motif yang sama, pasutri tersebut mendapatkan imbalan Rp 200.000 dari SH dengan jasa kencan selama dua jam dari C.

"Untuk SH, dia membawa C dengan mobil dan tindakan pencabulan dilakukan di dalam mobil.

"Setelah dua jam, C dikembalikan ke pasutri tersebut," kata Abdul Kadir.

TERNYATA Polisi Belum Tahan Lucinta Luna Meski Positif Narkoba: Jawaban Polisi Soal Jenis Kelamin

Lucinta Luna dan 3 Rekan Ditangkap, Pura-pura Tak Bersalah, Barang Bukti Tramadol Dibuang di Sini?

Dari dua pelaku pencabulan, korban C sudah dijual orangtuanya selama empat jam untuk layani dua pria hidung belang.

Menurut Abdul Kadir, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku dan korban.

"Semuanya sudah kita amankan di Mapolres dan sedang kita lakukan pemeriksaan," kata Abdul Kadir.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih belum menetapkan tersangka kepada pasutri yang diduga melakukan tindakan eksploitasi seksual terhadap anak.

Sedangkan korban prostitusi merupakan bencana yang menghancurkan masa depan seorang wanita apalagi masih berstatus gadis.

Ini pula yang dialami seorang gadis di Bekasi, bukan saja diperkosa tapi video pemerkosaan tersebut menyebar

Seorang gadis di Bekasi, GR (16), trauma setelah dicabuli pemuda yang ia kenal melalui Facebook, TY (18).

Ia trauma karena video hubungan intim bersama TY tersebar.

"Iya kondisi korban memang saat ini masih trauma ya dengan penyebaran videonya," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat dihubungi, Jumat (7/2/2020).

Selain trauma, GR juga disebut merasa malu karena dikucilkan teman-temannya setelah video itu beredar.

"Kemudian ya masa depannya udah direnggut (oleh TY akibat dicabuli), mungkin rasa malu muncul," ucap Hendra.

Masih kata Hendra, saat ini kasus pencabulan yang menimpa GR masih dalam penyidikan, terkait siapa yang menyebarkan video itu melalui ponsel TY, pelaku.

"Masih dalam lidik, kami belum sampai sana. Pasal yang kami kenakan juga bukan tentang penyebaran videonya, tapi perlindungan anak," tutur dia.

Sebelumnya, TY (18) ditangkap polisi lantaran mencabuli anak di bawah umur berinisial GR (16) di kontrakannya, Kampung Leuwi Malang, Sukaresmi, Cikarang.

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Dona Harefa mengatakan, perbuatan laki-laki bejat itu terungkap setelah rekaman video aksi cabul itu sebarkan oleh TY ke teman-teman korban.

Dona mengatakan, awalnya GR, korban berkenalan dengan TY di media sosial Facebook. (*)

Sumber: Tribun Kupang/Tribunnews.com/TribunMedan

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Jual Siswi SMP Rp 200.000 Sekali Kencan, Pasutri Ini Ditangkap Polisi

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved