Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Arsitek Indonesia

Ternyata Arsitek Indonesia yang Rancang RS Khusus Pasien Corona di Wuhan, Simak Rahasia Cepat Kilat?

Ya, semua rancangan Rumah Sakit Khusus Pasien Corona Huoshenshan, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, adalah karya arsitek kelahiran Indonesia.

Editor: Arif Fuddin Usman
Ist
Lahir di Jember, Ternyata Ini Sosok Huang Xiqiu, Arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan 

Ternyata Arsitek Indonesia yang Rancang RS Khusus Pasien Corona di Wuhan, Simak Rahasia Cepat Kilat?

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh kabar yang membanggakan, adalah orang Indonesia yang di balik pembangunan RS Corona di Wuhan.

Ya, semua rancangan Rumah Sakit Khusus Pasien Corona Huoshenshan, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, adalah karya arsitek kelahiran Indonesia.

Hal ini mengemuka saat Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chuying membenarkan informasi tersebut saat media briefing pada Kamis (6/2/2020).

FAKTA Sosok Abah Cijeungjing Bukan Orang Sembarangan, ini Foto-foto Hubungannya dengan Habib Rizieq

4 Rektor PTN di Menara Phinisi UNM, Teken MoU Peningkatan Kualitas SDM, Rektor Kampus Mana Saja?

Menurut Chuying, sang arsitek bernama Profesor Huang Xiqiu lahir di Jakarta, Indonesia, pada 79 tahun lalu.

"Dia lahir di Jakarta, Indonesia, dan dibesarkan di China. Kami berterima kasih atas perhatian Anda semua untuk kami," kata Chuying.

Chuying menjelaskan, Huang Xiqiu sangat menghargai arsitektur, terutama arsitektur medis.

Pembangunan RS khusus pasien corona
Pembangunan RS khusus pasien corona (screenshot youtube)

Peran dan kontribusinya sangat penting dalam memerangi virus-virus mematikan dan berbahaya.

Sebelum merancang Huoshenshan, Huang Xiqiu juga terlibat dalam pembangunan Rumah Sakit Khusus Pasien Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) Xiaotangshan di Beijing pada 2003 lalu.

"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda karena memperhatikan hal detail ini.

Gegara Buka Busana di HP, Pertama Istri Ditiduri 6 Hari, Kedua Peras Suami dari Foto Topless Istri

Pesta Pernikahan Solohin & Parmita Berantakan Gegara Virus Corona, Buang Sayur & Telur untuk Resepsi

"Kami percaya bahwa Tuan Huang juga menyimpan kenangan indahnya tentang Indonesia," imbuh Chuying.

Dengan fakta ini, Chuying berharap persahabatan Indonesia dan China akan semakin erat.

Terutama dalam menghasilkan lebih banyak lagi hal-hal positif pada masa mendatang.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Untuk diketahui, proses desain Rumah Sakit Huoshenshan rampung pada 24 Januari 2020.

Mobilisasi mesin dan peralatan konstruksi serta dimulainya pembangunan fisik secara resmi sehari setelahnya, yakni pada 25 Januari.

Kemudian, pada tanggal 29 Januari kerangka kerja untuk lebih dari 300 kamar prefabrikasi mulai dipasang.

Juragan Pabrik Bergumul Mesra dengan Istri Sambil Pesta Miras, Semenit Kemudian Ditikam Suami, Tewas

6 Fakta PSM Jelang AFC Cup 2020 - Dari Kenalkan Serif Hasic - Nenad Bacina hingga Tampines Rovers

Sementara instalasi fasilitas medis dilakukan pada Sabtu (1/2/2020), termasuk instalasi teknologi canggih,

Terutama untuk komunikasi dan mobilisasi peralatan kesehatan serta obat-obatan.

Para dokter yang bertugas dapat berbicara dengan para ahli di luar rumah sakit melalui sistem video yang menghubungkan mereka dengan Rumah Sakit Umum PLA Beijing.

Sistem komunikasi canggih ini dipasang dalam waktu kurang dari 12 jam oleh "tim komando" yang beranggotakan 20 orang dari Wuhan Telecom Ltd.

Konstruksi rumah sakit kedua khusus pasien corona, Leishenshan, di Wuhan, memasuki tahap penyelesaian.
Konstruksi rumah sakit kedua khusus pasien corona, Leishenshan, di Wuhan, memasuki tahap penyelesaian. (Xinhua)

Teknologi canggih yang digunakan tak hanya dalam sisi komunikasi, robot medis juga hadir di rumah sakit ini yang merupakan sumbangan dari sebuah perusahaan swasta China.

Robot medis ini bertugas mengirimkan obat-obatan dan membawa sampel uji ke laboratorium-laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

Rumah Sakit Huoshenshan dirancang dengan luas bangunan 33.900 meter persegi dan kapasitas 1.000 tempat tidur.

Melibatkan 700 pekerja profesional level manajerial serta 4.000 tenaga konstruksi,

Pembangunan fisik fasilitas kesehatan ini dapat diselesaikan dalam waktu efektif 8 hari.

Rumah Sakit Huoshenshan dikelola oleh sayap militer Partai Komunis China, Tentara Pembebasan Rakyat China.

Ini Rahasia Dibangun Secepat Kilat

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah rahasia China Bisa Bangun rumah sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto

Sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona, pemerintah China membangun rumah sakit khusus.

Rumah sakit darutat pasien Corona ini dibangun di Huoshenshan, Wuhan, Prvinsi Hubei, China hanya dalam waktu 8 hari.

Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto3
Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto3 (Getty Image)

Singkatnya waktu pembangunan yang dimulai pada 25 Januari 2020 itu tak lepas dari ambisi China untuk mengulang prestasi serupa.

Seperti saat membangun rumah sakit khusus pasien severe acute respiratory syndrome (SARS) Xiaotangshan, di Beijing, pada 2003 silam.

Tak main-main, rumah sakit Xiaotangshan dengan kapasitas 1.000 tempat tidur, dibangun hanya dalam waktu 7 hari! Ya, secepat kilat!

 Filosofi Phinisi dan Kepemimpinan Bulukumba

 Asal Usul Penamaan Kelurahan Balang Baru, Kota Makassar

 Ketua LPM 1 Kota Makassar: Tak Lengkap Rasanya Hidup Sebelum Baca Tribun Timur

Mereka tengah berupaya menyelesaikan rumah sakit kedua khusus pasien corona lainnya yakni Leishenshan yang ditargetkan rampung pada Rabu besok, 5 Februari.

CGTN News melaporkan, pekerjaan konstruksi yang serba cepat dan disiarkan secara langsung melalui saluran-saluran televisi milik

Pemerintah, memukau puluhan jutaan penonton.

Berikut video detik-detik penyelesaian rumah sakit corona Huoshengshan:  

Cuplikan gambar drone dari situs konstruksi menunjukkan sebuah buldoser menggali fondasi dan parade truk yang mengangkut kabel baja, semen, beton pracetak (prefabrikasi), dan generator listrik. 

Pemerintah China mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk membangun fasilitas medis baru dengan cepat. Rumah Sakit Corona Huoshenshan dirancang dengan kapasitas 1.000 tempat tidur dan menempati lahan seluas 2,4 hektar.

Sementara Rumah Sakit Corona Leishenshan menempati area 3 hektar dengan fasilitas 1.300 tempat tidur.

Kecepatan konstruksi yang luar biasa ini, memunculkan beragam pertanyaan: Bagaimana China dapat secara radikal menekan jadwal pembangunan? Dan dapatkah struktur yang dibangun dengan cepat itu, benar-benar aman secara konstruksi?

Sebuah bangunan, lebih-lebih rumah sakit dengan layanan lengkap seperti peralatan teknologi medis, biasanya membutuhkan beberapa tahun masa konstruksi.

Inilah Rahasia China Bisa Bangun Ruma Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto
Inilah Rahasia China Bisa Bangun Ruma Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto (Getty Image)

Mengutip Quartz, seorang arsitek dari biro HOK Architects Scott Rawlings berpendapat, apa yang sedang dan telah dibangun oleh China bukanlah fasilitas medis yang khas dan spesifik tetapi lebih merupakan "pusat pengobatan untuk mengelola infeksi massal."

Sebaliknya, Scott merasa ragu menyebut fasilitas medis yang dibangun China saat ini di Wuhan sebagai rumah sakit permanen.

"Tentu saja ini bukan fasilitas layanan yang lengkap," kata Scott.

 Mata Garuda Jeneponto Motivasi Generasi Muda Lanjutkan Pendidikan

 Rekam Jejak Wakapolda Sulsel Baru Brigjen Pol Halim Pagarra, Pernah Terima Pujian Tito Karnavian

 Diduga Pakai Sabu-sabu, Lelaki Bertato di Pitumpanua Wajo Ditangkap Polisi

Dia menambahkan, ketika merancang sesuatu, hal yang harus dipertimbangkan adalah penggunaan dan kemampuan beradaptasi bangunan selama 75 tahun ke depan.

Nah, China menurut Scott, tidak memiliki kemampuan dalam merancang rumah sakit baru, termasuk Huoshenshan dan Leishenshan.

Scott yang saat ini tengah mengerjakan rumah sakit baru dengan 500 tempat tidur di Chengdu dan dua rumah sakit di Hong Kong menjelaskan, bahwa untuk proyek rumah sakit biasa, waktu yang dihabiskan cukup lama.

Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto1
Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto1 (Global Times)

Termasuk waktu berkonsultasi dengan pasien, staf medis, administrator layanan kesehatan, dan masyarakat sekitar.

Hal ini untuk memastikan desain bekerja untuk semua kepentingan.

Dengan tidak adanya waktu konsultasi untuk desain khusus rumah sakit corona, pejabat Wuhan pun ditengarai mencontek cetak biru dari Rumah Sakit SARS Xiaotangshan.

China memanfaatkan material prefabrikasi atau beton pracetak sebagai kunci cepatnya proses konstruksi Rumah Sakit Corona Haoshenshan dan Leishenshan, serupa halnya dengan di Xiaotangshan.

 Profil Pemain Teranyar Persib Bandung Zulham Zamrun, Mantan Penyerang Sayap PSM Makassar

 HUT ke 60 Bulukumba, Baliho Besar JMS Terpajang di Kantor Bupati

 BUMN Karir - PT Perkebunan Nusantara XII Buka Program Magang Mahasiswa Bersertifikat, Cek Syarat

Kamar-kamar yang sepenuhnya dirakit dan dibuat oleh pabrik diangkut dengan truk dan ditempatkan di lokasi pembangunan.

Menurut seorang insunyur struktural Knippers Helbig asal Jerman, Thorsten Helbig, teknik pembangunan ini sepenuhnya aman.

Helbig yang mengajar di Cooper Union, New York, menjelaskan, karena unit kamar dirakit di lingkungan pabrik dengan kendali maksimal, perancang dan pembangun dapat memecahkan masalah apa pun dan memastikan semua beton pracetak atau blok modular terpasang sempurna.

Sementara di sisi lain, bangunan cor beton yang merupakan teknik konvensional, sangat bergantung pada kondisi cuaca dan koreografi berbagai kontraktor yang bekerja pada berbagai aspek proyek.

Kendati demikian, penggunaan material beton pracetak bukanlah hal baru.

Jaringan hotel Citizen M dan Marriott International, telah menggunakannya dalam rencana pembangunan mereka.

Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto2
Inilah Rahasia China Bisa Bangun Rumah Sakit untuk Virus Corona Secepat Kilat, Cek Video dan Foto2 (Getty Image)

Material prefabrikasi juga telah digunakan dalam skenario darurat di bagian lain dunia.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat, misalnya, dapat dengan cepat mendirikan rumah sakit lapangan untuk diagnosis dan perawatan darurat.

Dia melanjutkan, sejarah China dengan epidemi massal telah mempersiapkan mereka dengan matang dalam menghadapi krisis yang sedang berlangsung di Wuhan.

"Dalam banyak hal, China berada di depan AS dan negara-negara lain dalam menangani infeksi massal, seperti yang pernah mereka alami sebelumnya dengan SARS pada 2003," cetus Scott.

 Dibintangi Gal Gadot Sang Wonder Woman, Ini Sinopsis Film Triple 9, Bioskop Trans TV Malam Ini

 Profil Kapolda Baru Sulbar, Namanya Pernah Kontrovesi di Kasus Gayus Tambunan

 VIDEO: Sempat Berencana Nikah Muda, Cinta Lesty dan Rizky Malah Kandas

China juga dapat memangkas birokrasi ketika akan merancang dan membangun proyek besar seperti ini, terutama saat begitu banyak hal yang harus dipertaruhkan.

Rahasia kunci Ada faktor-faktor penting yang merupakan kunci mempercepat proyek-proyek pembangunan di China yakni kurangnya serikat pekerja, masuknya tenaga kerja murah dari kota-kota provinsi, dan ketersediaan bahan bangunan.

Tetapi ini tidak berarti bahwa standar bangunan China lebih longgar dibandingkan dengan negara-negara Barat.

Helbig yang telah mengerjakan beberapa proyek infrastruktur besar di China termasuk bandara Shenzhen Bao'an dan resor Disney di Shanghai, mengatakan bahwa faktor keselamatan merupakan prioritas di China.

"Mereka tidak melakukan hal-hal gila lagi. Mereka mengevaluasi lebih teliti. Saya merasa ada perubahan sikap selama 10 hingga 15 tahun terakhir," kata Helbig.

Obsesi mereka yang sudah lama ada pada teknik dan arsitektur telah membuat para pengembang dan pekerja konstruksi China unggul dibanding negara lain.

Pada tahun 2016, data Council on Tall Building and Urban Habitat (CTBUH) menyebutkan, China mampu menyelesaikan 84 gedung pencakar langit (setinggi lebih dari 300 meter) dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya 7 gedung.

Bahkan, Mini Sky City Hunan, gedung pencakar langit 57 lantai, dibangun hanya dalam waktu 19 hari.

Selain itu, China sangat terbuka terhadap teknologi baru dan perubahan teknologi, dan ini benar-benar berbeda dari dunia Barat dalam beberapa hal.

Namun, di balik kemampuan China bekerja dengan cepat, ada sejumlah faktor yang masih tertinggal.

Di antaranya adalah ketiadaan aspek keberlanjutan, dan boros konsumsi energi.

"Saya tidak bisa membayangkan bahwa ini adalah bangunan yang paling optimal," cetus Helbig.

(Kompas.com/Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Huang Xiqiu, Arsitek Indonesia Perancang Rumah Sakit Corona China"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekali Lagi, Ini Rahasia China Bangun Rumah Sakit Corona Secepat Kilat"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved